Selasa, Desember 3, 2024

Pembinaan Komite Sekolah di Ciamis, Wujudkan Sekolah Ramah Anak

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Komite Sekolah punya peran penting dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan Program Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis H. Muharam AZ pada kegiatan Pembinaan Komite Sekolah di Hotel Priangan, Ciamis, Jum’at (29/3/2019).

“Tanpa peran serta komite dan orang tua akan sulit menciptakan sekolah ramah anak,” kata Muharam.

Dalam hal ini Muharam berharap, Komite Sekolah bisa mendukung dan bersinergi dalam upaya menciptakan sekolah ramah anak.

“Makanya, lewat pembinaan ini kita memberikan pemahaman kepada Komite Sekolah agar bisa melakukan inovasi dalam menciptakan sekolah ramah anak,” katanya.

Kegiatan Pembinaan Komite Sekolah tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Ciamis dan diikuti oleh 150 orang Komite Sekolah SD dari seluruh Kabupaten Ciamis.

Lebih lanjut Muharam mengatakan, Komite Sekolah juga punya peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Karena itu, Muharam berharap Komite Sekolah mampu berperan aktif dalam mengawasi, memberikan ide dan gagasan yang baik dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

“Komite sekolah yang didalamnya merupakan perwakilan masyarakat sangat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan cara memberikan pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah),” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dr. H. Wawan Arifien, MM, mengatakan Sekolah Ramah Anak (SRA) hanya bisa terwujud jika melibatkan semua pemangku kepentingan termasuk salah satunya Komite Sekolah dan juga para orang tua.

Posisi orang tua dikatakan H. Wawan sangat penting, karena mereka ikut menentukan keberhasilan pendidikan anak-anaknya dan ikut berkontribusi dalam memajukan sekolah anaknya. Begitu juga dengan upaya pemenuhan dan perlindungan anak di sekolah, menurut H. Wawan, harus mengajak orang tua untuk berperan dan menjadi bagian dari penyelesaian masalah.

“Ramah terhadap anak tak hanya di sekolah saja, tapi juga di lingkungan keluarga dan di masyarakat itu harus juga dilakukan, agar mereka merasa aman dan terlindungi,” katanya.

Ramah di sini, menurut H. Wawan bukan berarti harus selalu sopan dan baik, namun harus juga tegas ketika membimbing anak ke arah yang baik.

“Harus bisa memposisikan anak sebagai orang dewasa, jadi kita akan sama menghormati mereka dalam artian tidak semena-mena kepada anak,” tegasnya. (galuh.id/Arul)

Editor: K. Putu Latief

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
Berita Terbaru

Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Perkiraan UMK Banjar

Banjar, galuh.id - Kabar baik bagi para pekerja, Upah Minimum Kota (UMK) Banjar 2025 akan naik signifikan menyusul penetapan...

Artikel Terkait