Kamis, Maret 28, 2024

Penguasa Gunung Sawal Ciamis ‘Beristeri’ Tiga

Baca Juga
- Advertisement -

Ciamis, galuh.id – Si ‘Abah’ yang dikenal sebagai penguasa Gunung Sawal memiliki tiga ‘istri’. Abah merupakan sebutan untuk macan tutul Jawa yang pernah dilepas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Ciamis.

“Si Abah memiliki kekuasaan separuh wilayah Gunung Sawal dan dia memiliki 3 istri atau betina. hal tersebut karena wilayah kekuasaannya sangat luas, si Abah di Gunung Sawal paling ditakuti oleh macan tutul yang lainnya,” ujar Himawan Sasongko, kepala bidang KSDA willayah III Ciamis, Jum’at (5/7/2019).

Sebelumnya BKSDA Ciamis melepaskan macan tutul jantan berusia 13 tahun yang diberi nama si ‘Abah’. Macan tutul tersebut dilepaskan pada Oktober 2018 lalu di wilayah konservasi seluas 5.300 hektare Gunung Sawal Ciamis.

- Advertisement -

“Konservasi Gunung Sawal dihuni 5 ekor macan tutul Jawa, dengan pantauan 18 monitoring video CCTV,  sudah ada perkembangan dengan bertambahnya dua ekor macan, yaitu satu macan kumbang dan satu macan tutul dewasa,” ujarnya.

Kata dia, pengelolaan di wilayah hutan Gunung Sawal berjalan baik, kini populasi macan tutul Jawa bertambah dari 5 ekor menjadi 9 ekor.

“Ketika Si Abah dilepaskan harus ada kegiatan monitoring, tidak hanya untuk si Abah tapi juga untuk memotret populasi yang ada di sekitarnya. Dari situ kita bisa melihat perkembangan populasi di Gunung Sawal untuk mengambil langkah-langkah berikutnya,” katanya.

Menurutnya, BKSDA ciamis akan terus memonitoring melalui patroli langsung maupun menggunakan kamera yang dipasang di beberapa titik strategis di Gunung Sawal, termasuk di perbatasan antara Gunung Sawal dengan hutan produksi atau hutan rakyat.

“Di sini ada keterlibatan masyarakat yang mendukung pelestarian hutan Suaka Margasatwa Gunung Sawal, yakni lewat keberadaan Forum Raksa Giri Sawala,” ujarnya.

Himawan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perburuan, karena akan muncul beberapa potensi ancaman terhadap populasi macan tutul.

“Milsalnya perburuan babi hutan, selain bawa senapan mereka juga membawa anjing dan memasang jebakan-jebakan satwa, yang nantinya akan membahayakan mangsa ataupun satwa yang dilindungi yaitu macan tutul dan satwa lindung lainnya,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Filipina Optimis Kalahkan Timnas Indonesia di Kandang

Berita Olahraga, Galuh.id - Filipina optimis kalahkan Timnas Indonesia di Kandang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. Pelatih Tim...

Artikel Terkait