Jumat, Maret 29, 2024

Persik Kediri Rombak Manajemen, Abdul Hakim Bafagih Jadi CEO Baru

Baca Juga
- Advertisement -

Info Liga 1, galuh.id – Pergantian tahun dari 2019 ke 2020, mencatatkan cerita tersendiri bagi Persik Kediri.

Tim yang berhasil naik kasta ke liga 1 2020 ini melakukan perombakan besar-besaran di tubuh manajemen, termasuk perombakan posisi CEO. Liga 1 2020 nanti, posisi CEO akan ditempati oleh Abdul Hakim Bafagih.

Sementara itu posisi sekretaris tim juga mengalami perubahan. Posisi tersebut tadinya ditempati Saad, sekarang digantikan Arif Priyono. Adapun Manajer Persik masih ditempati Beny Kurniawan.

- Advertisement -

Perlu diketahui Abdul Hakim Bafagih selama ini sering berada dibalik layar, pada edisi Liga 1 2020 dirinya akan terjun langsung. Selain sebagai CEO Persik, Bafagih juga merupakan anggota Komisi X DPR RI.

Alasan kenapa Abdul Hakim Bafagih memilih sebagai CEO tim Macan Putih, dirinya sejak kecil termasuk pendukung setia Persik.

“Hakim Bafagih ini sejak SD suporter berat Persik Kediri. Dulu tiap usai pertandingan sering nyelonong ke lapangan untuk minta tanda tangan pemain,“ ungkap Canda Adi Surya (CAS), Media Center Persik.

Canda Adi Surya mengatakan, sosok Abdul Hakim Bafagih adalah sosok yang membantu Persik untuk kembali ke kasta tertinggi di Indonesia.

“Selama ini dia dan keluarga yang membiayai Persik Kediri. Mulai membayar tunggakan hutang manajemen kepada pemain hingga mendanai perjalanan Persik sejak degradasi di Liga 3 2018 sampai naik ke kasta Liga 2 2019 promosi ke Liga 1 2020,” ujarnya.

Mengenai manajer Beny Kurniawan yang selama ini berjasa menangani Persik Kediri. Dalam memenuhi kebutuhan Persik Kediri, ia akan mendapat bantuan dari Hendra Setyawan.

“Beny Kurniawan memahami kebutuhan klub dan selama ini bisa berkomunikasi dengan suporter. Jadi keberadaannya sangat dibutuhkan di Persik. Ia akan dibantu Hendra Setyawan sebagai Asisten Manager sekaligus Kepala Rumah Tangga Persik,“ tuturnya.

Sedangkan posisi CEO Persik era Liga 2 2019 Subiyantoro akan diterjunkan untuk menangani bibit-bibit muda klub. Ia berpindah ke posisi Chief Youth Development Officer dan Kepala Sekolah SSB Persik.

Hal tersebut dipertegas oleh pernyataan CAS yang menyebutkan, Subiyantoro membawa prestasi Persik Kediri jadi begitu luar biasa, terbukti dengan naiknya Macan Putih ke Liga 1 dengan rataan usia pemain paling muda 26 tahun.

“Dia memang meminta posisi itu, karena telah menjadi keinginannya membina pemain muda,” pungkasnya. (GaluhID/Waskito)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Haji Geyot Ikon Ramadhan di Kota Banjar Tidak Lagi Hibur Warga

Berita Banjar, galuh.id - Boneka panakol bedug atau yang terkenal dengan sebutan Haji Geyot, kini tidak lagi menghibur masyarakat...

Artikel Terkait