Selasa, Desember 3, 2024

Protes Tindakan Represif Aparat di Balikpapan, Mahasiswa Unjuk Rasa di Polres Ciamis

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id –  Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus wilayah Ciamis menggelar aksi unjuk rasa di Polres Ciamis, Jumat (15/02/2019). Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh tindakan represif aparat di Balikpapan terhadap para mahasiswa yang melakukan demonstrasi terkait korupsi RPU di Balikpapan pada Senin (11/02/2019).

“Aksi ini dalam rangka bentuk solidaritas kita yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Ciamis atas tindakan represif yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Balikpapan terhadap kelompok  Mahasiswa Cipayung Balikpapan,”  kata Edgar Dzikri, Kordinator Aksi.

Peristiwa yang dimaksud adalah aksi unjuk rasa mahasiswa di Balikpapan yang memprotes kasus korupsi dan banjir. Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh. Massa terlibat aksi saling dorong. Akibatnya 11 orang mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit.

“Ada 11 rekan kami yang tumbang. 4 orang HMI, 3 PMII, 2 GMNI dan 2 GMKI,” kata Zainudin Humas aksi seperti dikutif dari Tribun Kaltim.

Karena suasana tidak kondusif, para mahasiswa kemudian membubarkan diri. Tetapi, menurut Zainudin mereka akan kembali dengan aksi susulan.

Peristiwa tersebut menjadi sorotan mahasiswa di Ciamis. Aksi unjuk rasa pun digelar oleh Kelompok Cipayung Plus Ciamis sendiri terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciamis, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Ciamis, Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Ciamis, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciamis.

Hernawan, Ketua HMI Cabang Ciamis, mengatakan jika kejadian yang terjadi di Balikpapan pada 11 Februari 2019 lalu itu merupakan bukti dari matinyanya demokrasi di Indonesia, “kami sangat kecewa terhadap aparat kepolisian Balikpapan,” kata Hernawan.

Hernawan menambahkan akan terus mengawal sampai kasus tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi yang terjadi di Balikpapan hingga tuntas. “Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini di daerah lain terkhusus di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakapolres Ciamis, Kompol Lalu Wira Sutriana Wira yang menemui massa aksi menyampaikan rasa prihatinnya atas tindakan represif terhadap mahasiswa yang terjadi di Balikpapan.

“Pertama, saya yakin Kapolri akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas dan kedua, kita dari pihak Kepolisian Ciamis memastikan tidak akan ada tindakan represif terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis karena sudah menjadi kewajiban dari kepolisian dalam memberikan keamanan, kenyaman dan melayani masyarakat” tegasnya.

(Arul/K. Putu Latief)

 

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
Berita Terbaru

Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Perkiraan UMK Banjar

Banjar, galuh.id - Kabar baik bagi para pekerja, Upah Minimum Kota (UMK) Banjar 2025 akan naik signifikan menyusul penetapan...

Artikel Terkait