Rob Rama Rambini Penakluk Samudra Pasifik Sambangi Unigal Ciamis, Kisahnya Jadi Inspirasi Mahasiswa

Berita Ciamis, galuh.id - Rob Rama Rambini yang berhasil memecahkan MURI sebagai orang Indonesia pertama penakluk ganasnya Samudra Pasifik sambangi kampus Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Jawa Barat. Pria bernama lengkap Mahindra Wondowisastro ini berhasil menaklukan Samudra Pasifik dengan melakukan pelayaran dari California ke Bali seorang diri. Ia kemudian membagikan kisahnya dan memberikan motivasi kepada mahasiswa Unigal. Melalui sebuah sarasehan, ia menceritakan awal mula perjalanannya. Dari sejak tahun 1981, Rob Rambini meninggalkan tanah air untuk bertolak ke Amerika demi mengenyam pendidikan di State University. "Di AS saya tidak lama, boleh bilang bandel sering pindah-pindah kuliah. Tahun kedua saya pindah ke Rusia dan negara lain di Eropa. Lalu kembali lagi ke AS ke California," katanya saat menjadi pemateri sarasehan di Unigal Ciamis, Kamis (20/7/2023). Rob mengaku termotivasi melakukan pelayaran seorang diri setelah membaca buku kisah Tania Aebi, seorang wanita yang berhasil mengelilingi dunia menggunakan kapal layar. Ia beranggapan bahwa perempuan pun bisa mengelilingi dunia. Oleh karena itu, Rob Rambini juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Rob juga sampai mengikuti les privat terkait dasar pelayaran di sebuah kawasan Fransisco, yakni di Bay Area yang terkenal dengan ombak yang kencang dan arus laut yang kencang. Sambil mengikuti les privat, pada 2005 ia berhasil mengumpulkan uang untuk membeli sebuah kapal layar bekas yang sangat murah. Yakni senilai USD 10.000 atau setara Rp 90 juta pada tahun itu. "Saya ikut les privat pelayaran yang basicnya saja. Karena kalau keseluruhan biayanya sangat mahal. Kalau basic itu murah," ucapnya. 2009 Persiapan Pelayaran Menuju Indonesia Lalu, pada tahun 2009 Rob Rama Rambini pun mulai mempersiapkan pelayarannya menuju Indonesia. Dari mulai menghubungi pihak Konsulat Indonesia di Amerika dan mengabarkan jadwal perjalanannya kepada negara yang akan disinggahi melalui pesan email. Rencana pelayaran ke Indonesia akhirnya bisa terlaksana pada 8 Mei 2010 dengan memulai perjalanan dari Oakland, California dengan tujuan pelayaran pertamanya yakni menuju Hawai. "Saya membawa bekal makanan kaleng kacang-kacangan dan tidak lupa mengisi bahan bakar 80 liter berikut 100 liter air bersih, laptop, baju dan kamera," tutur Rob. Pertama kali lepas berlayar dari San Fransisco, Rob sudah mendapatkan cobaan dengan menghadapi ombak setinggi 12 meter yang menghujam kapalnya. Ombak yang tinggi tersebut mengakibatkan layar utama pada kapalnya rusak dan pintu kapal layar itu pun ikut copot. Saat itu Rob mengaku mulai gusar, apakah harus kembali ke Oakland untuk memperbaiki kapal atau melanjutkan pelayaran menuju Hawai. "Tapi akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan pelayaran karena melihat stok makanan masih cukup," ujarnya. Kisah Inspiratif Rob Rama Rambini Penakluk Samudra Pasifik Setelah berlayar selama 2 bulan, akhirnya ia sampai di lepas pantai Hawai. Di sana ia membeli 3 unit layar kapal bekas dan makanan. Pelayarannya kemudian berlanjut pada 3 Agustus mulai dari Hawai menuju kepulauan Solomon. Selepas itu, Rob Rama mulai melanjutkan pelayaran menuju Indonesia melalui wilayah Australia dan Papua Nugini. Sesampainya di Papua Nugini, Rob kembali mengalami kendala. Ia ditahan karena paspor yang ia bawa sudah tidak terlihat jelas karena luntur terkena air laut. Namun, setelah melakukan berbagai cara dan menghubungi pihak KBRI Indonesia untuk menghubungi keluarganya yang berada di Jakarta, Rob kemudian dipercaya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Kemudian ia melanjutkan perjalanan menuju Nusa Tenggara melalui wilayah Australia. Di sana, pihak keamanan memantaunya dengan sangat ketat. Setelah melalui berbagai macam rintangan, pada 13 Desember 2010 Rob sampai di wilayah Tanimbar, Maluku Tenggara Barat. Perjalanannya kembali berlanjut. Lalu pada 3 April ia sampai di Marina Bay, Bali. Rama berhasil berlayar seorang diri dengan menempuh jarak sekitar 18.520 KM dari California menuju Bali dengan memakan waktu selama 10 bulan setengah. Sementara itu Rektorat Unigal Ciamis Dr Dadi, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan Inspiring Speaker Series yang bertujuan untuk memperkuat wawasan mahasiswa. Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengundang sosok inspiratif yang sudah memiliki pengalaman berlayar dari Amerika ke Bali. "Itu perjuangan yang luar biasa untuk bisa sharingkan kepada mahasiswa Unigal. Bagaimana kekuatan mentalnya, ketangguhan hatinya berlayar," ucap Dadi. Ke depan, acara inspiring speaker series itu akan terus pihaknya lakukan dengan mengundang para tokoh inspiratif lainnya. Agar mahasiswa bisa mengambil inspirasi dari tokoh yang hebat. "Bukan hanya pelajaran saja yang harus mahasiswa pahami. Karena dengan MBKM sekarang justru kegiatan seperti ini yang harus lakukan. Mahasiswa harus punya motivasi sendiri, jadi nanti soft skill nya harus berbanding," jelasnya. Menurutnya, kegiatan itu baru pertama kali di Unigal untuk membangun jiwa, harapan dan sikap mahasiswa lebih baik. Agar setelah lulus nanti memiliki bekal yang bermanfaat. "Mahasiswa ketika sudah lulus harus bisa menciptakan lapangan kerja. Dengan adanya motivasi dari para tokoh yang menginspirasi itu akan berpengaruh ke depannya. Akan ada series, series lanjutan," pungkasnya. (GaluhID/Resa) Editor : Evi

Rob Rama Rambini Penakluk Samudra Pasifik Sambangi Unigal Ciamis, Kisahnya Jadi Inspirasi Mahasiswa

Baca Juga

Panwascam Purwaharja Kota Banjar Patroli Cegah Pelanggaran Kampanye

Panwascam Langensari Kota Banjar Pantau Caleg Saat Kampanye

Tim Pemenangan Iwan Bule Gelar Konsolidasi di Kota Banjar

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Artikel Terbaru

Panwascam Purwaharja Kota Banjar Patroli Cegah Pelanggaran Kampanye

Panwascam Langensari Kota Banjar Pantau Caleg Saat Kampanye

Tim Pemenangan Iwan Bule Gelar Konsolidasi di Kota Banjar

Istri Ganjar Pranowo Silaturami ke Ponpes Kota Banjar, Dongkrak Elektabilitas

Gelar FBG, Rektor Unigal Ciamis Komitmen Gali Potensi Budaya

Artikel Terkait