Bayu mengatakan, komunitas oftalmologi membuat suatu aplikasi yaitu setting penyakit-penyakit yang menyebabkan fungsi penglihatan sangat menurun.
Antara lain refraksi visus, memerlukan tindakan definitif, fasilitas kesehatan tingkat pertama dari Puskesmas ada screening rutin terhadap masyarakat sehingga akan terdata di Aplikasi Sinicek.
“Aplikasi dari Cicendo yang baru di terapkan di berbagai kota seperti, Bandung, Bandung Barat, Subang, termasuk Ciamis. Sehingga data itu menjadi sustainable secara terus menerus,” ungkapnya.
Bayu berharap, dengan adanya kegiatan ini menjadi salah satu pilot project untuk mengundang lagi CSR, donatur yang lebih luas demi kesehatan masyarakat.
Karena dengan perbaikan derajat kesehatan mata akibat katarak, ketika penglihatannya menjadi bagus, maka akan menjadi lebih produktif lagi.
“Kita ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan minimal invasi. Karena untuk operasi pakai insisi rata-rata kurang dari 2 mili, sangat kecil dan teknologi iol lensa lipat,” katanya.
Selain operasi mata katarak bagi 50 pasien yang tidak tercover BPJS, dalam kegiatan tersebut juga ada pemberian sembako secara langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya. (GaluhIDResa)
Editor : Evi
