Selasa, Maret 19, 2024

Sempat Dihajar Massa, Terduga Pencuri Ayam di Ciamis Tewas

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Penjahat yang tertangkap tangan lalu dipukuli massa sebetulnya sudah sering terjadi. Apalagi belakangan ini, masyarakat di kabupaten Ciamis memang tengah resah dengan maraknya aksi pencurian.

Akan tetapi, ketika seseorang yang diduga, ataupun yang tertangkap tangan melakukan aksinya, kemudian dijadikan bulan-bulanan warga, tentu ini merupakan hal yang tidak dibenarkan.

Seperti tragedi yang menimpa seorang lelaki paruh baya berinisial SDL (55) diduga pencuri ayam di Ciamis, warga Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

- Advertisement -

Lantaran diduga mencuri 8 ekor ayam, SDL kemudian menjadi korban tindakan main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat setempat.

Lelaki paruh baya diduga pencuri ayam di Ciamis babak belur dipukul massa karena diduga mencuri 8 ekor ayam di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jumat (8/5/2020).

Sehari setelah kejadian tersebut, SDL kemudian dikabarkan meninggal dunia di Puskesmas Gardujaya, Panawangan, Sabtu (9/2020).

Kabar meninggalnya SDL sudah marak beredar di jejaring media sosial Facebook. Salah satunya dalam akun facebook Dadan Herdiaman.

Dalam postingannya, akun Facebook Dadan Herdiaman menyebut, pelaku yang diduga mencuri 8 ekor ayam petelur di Desa Indragiri, meninggal dunia di Puskesmas Gardujaya.

SDL meninggal dunia setelah diamankan Polsek Panawangan. SDL menghembuskan nafas setelah mendapatkan penanganan medis dari Puskesmas Gardujaya, Panawangan.

Akun Facebook Dadan Herdiaman dalam postingannya juga menyebut, jenazah pelaku pencurian ayam itu sudah dikebumikan di TPU Dusun Pendeuy, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan.

Sebelumnya Aksi Pencurian 8 Ekor Ayam

Diberitakan sebelumnya, pada hari Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 21.00 WIB telah terjadi aksi pencurian 8 ekor ayam di Dusun Jotang. Tepatnya di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

Warga yang memergoki aksi pencurian tersebut kemudian beramai-ramai memukuli pelaku hingga membuat pelaku tak sadarkan diri.

Namun pada saat itu kondisi pelaku masih hidup, kendati babak belur akibat dipukul warga.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian datang mengamankan dan membawa pelaku ke Polsek Panawangan.

Keesokan harinya, pelaku mengalami sesak nafas. Polisi kemudian membawa pelaku ke Puskesmas Gardujaya untuk dilakukan penanganan medis.

Namun nyawa pelaku tak bisa tertolong. Pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 10.30 WIB, pelaku dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Gardujaya.

Sementara itu, menanggapi adanya aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga di wilayah hukum Polres Ciamis, Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra pun angkat bicara.

Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri apabila menangkap orang yang mencurigakan atau  tertangkap basah mencuri.

Kata Dony, lebih baik serahkan kepada pihak kepolisian untuk dapat mempertanggung jawabkan sesuai hukum yang berlaku.

“Karena apabila main hakim sendiri, malah akan menimbulkan permasalahan hukum baru lagi,” jelas AKBP Dony.

Pihaknya juga mengaku akan melakukan pendalaman dan penyesuaian terkait adanya beberapa kejadian yang main hakim sendiri di wilayah hukum Polres Ciamis. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pemdes Jajawar Kota Banjar Serahkan Aset Fasilitasi Dusun

Berita Banjar, galuh.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Jajawar Kota Banjar, Jawa Barat, serahkan aset desa berupa 50 kursi plastik...

Artikel Terkait