Jumat, Maret 29, 2024

Turunkan Angka Stunting, Pemprov Jabar Edukasi Protein Ayam dan Telur

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Untuk menurunkan angka stuntin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) luncurkan Edukasi Protein Ayam dan Telur.

Adanya program tersebut, salah satu harapannya agar banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap persoalan kesehatan tersebut.

Program tersebut resmi peluncurannya dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Pakuan Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/5/2021).

- Advertisement -

Peresmian program oleh Wakil Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum dan juga Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil.

Sementara itu Wagub Jabar menyampaikan program tersebut memiliki tujuan untuk menekan kasus stunting dengan meningkatkan kesadaran dan angka konsumsi protein.

Menurut Uu, masyarakat Jabar harus sadar dan jugan meningkat dalam mengkonsumsi protein yaitu daging ayam dan juga telur ayam.

Pasalnya, dengan mengkonsumsi daging ayam dan telur ayam, bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Kegiatan kali ini adalah sebagai bentuk responsif pemerintah bagaimana mengatasi stunting melalui peningkatan konsumsi protein unggas,” jelas Uu.

Uu juga memastikan, Jabar merupakan penghasil daging ayam dan telur terbesar di Indonesia, sehingga untuk stok akan aman.

“Stok di kita melimpah, saatnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi daging dan telur ayam,” jelas Uu.

Pemprov Jabar Serahkan 5 Ribu Ayam dan 50 Ribu Telur Ayam

Uu memiliki harapan program yang bertujuan menurunkan angka stunting tersebut akan terus tumbuh di 27 kabupaten/kota di Jabar.

Karena dengan tumbuhnya di seluruh kabupaten/kota di Jabar, kasus stunting akan menurun dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat.

Dalam peluncuran program tersebut, Pemda Provinsi Jabar menyalurkan 5.000 ekor ayam dan 50.000 butir telur ayam ras kepada masyarakat.

Pemberian ayam dan telur ayam tersebut kepada masyarakat yang berada di lokasi rawan stunting yakni Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Selain 2 kabupaten tersebut, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang mendapatkan bantuan ayam dan juga telur ayam.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail memaparkan sejumlah tujuan program Edukasi Protein Ayam dan Telur.

“Pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi khususnya protein hewani dari ayam dan telur,” jelas Jafar.

Jafar juga menambahkan program tersebut bertujuan meningkatkan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jawa Barat.

Selain itu, Jafar menyampaikan tujuan lainnya yaitu membangkitkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya kecukupan gizi.

Kemudian tujuan terakhir yaitu menyatukan seluruh stakeholder keunggasan untuk melaksanakan promosi melalui kampanye dan edukasi gizi.

Sehingga menurut Jafar, dengan edukasi Protein Daging Ayam dan Telur Ayam dapat menciptakan cirta positif di masyarakat.

“Kegiatan edukasi ini bisa menciptakan citra positif pada masyarakat, sehingga nantinya kesadaran masyarakat akan pentingnya protein dari unggas meningkat,” jelasnya.

Penghasil Unggas Terbesar

Sebagai penghasi unggas terbesar di Indonesia, menjadi peluang tersendiri bagi Jawa Barat untuk terbebas dari stunting.

Bahkan Wagub Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum juga memastikan akan ketersedian stok baik itu daging ayam maupun telur ayam.

Sehingga saatnya memberikan edukasi pada masyarakat Jabar tentang manfaat daging ayam dan telur ayam sebagai sumber gizi.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya manfaat protein, akan mengakibatkan peningkatan mengkonsumsi daging dan telur ayam pada masyarakat.

Wagub Uu juga menyampaikan dengan adanya peningkatan konsumsi daging dan telur ayam masyarakat Jabar akan sehat dan terbebas dari stunting.

Karena masih menurut Uu, dengan masyarakat sehat kualitas SDM masyarakat pun akan otomatis mengikutinya menjadi meningkat.

“Intinya perhatian terhadap kesehatan dan gizi anak bagi yang akan meneruskan kepemimpinan negara ini harus dipersiapkan,” jelas Uu.

Uu juga berharap terjadi keseimbangan linier antara Jabar sebagai penghasil unggas terbesar dengan memberikan bukti bahwa masyarakatnya sehat.

Uu berharap tidak ada lagi balita di Jabar yang stunting, maka dari itu edukasi tersebut harus tumbuh di seluruh kabupaten/kota.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini ada keseimbangan linier antara Jabar sebagai penghasil unggas terbesar dan tidak ada lagi yang stunting,” pungkasnya.(GaluhId/Ardiansyah)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Momentum Nuzulul Qu’ran, Bupati Ciamis Serahkan Bantuan Keagamaan

Berita Ciamis, galuh.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, memperingati Nuzulul Qur'an tingkat kabupaten di Masjid Agung Ciamis,...

Artikel Terkait