“Imbauan kami, kejadian ini yang pertama dan terakhir. Kami tidak berharap ada kejadian serupa menimpa lembaga pendidikan yang berada di naungan Kemenag maupun instansi lain,” ujar Asep.
Menyikapi hal ini, Kemenag Ciamis telah membuat surat edaran bagi madrasah. Edaran tersebut menyebutkan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler tidak keluar dari kampus, apalagi saat pandemi Covid-19.
Selain itu, apapun kegiatan yang digelar agar tidak menimbulkan risiko untuk keselamatan siswa itu sendiri.
“Surat edaran baru keluar sekarang untuk menyikapi hal ini. Kita juga akan panggil pihak sekolah (madrasah) untuk meminta penjelasan dan kronologis kejadian,” ucapnya.
Namun terkait kelalaian, Kemenag Ciamis akan menyerahkannya pada pihak kepolisian.
Dengan adanya musibah tenggelamnya 11 siswa MTs hingga meninggal, pihaknya dengan kerendahan hati yang paling dalam menyampaikan permohonan maaf.
“Musibah ini sangat menyakitkan. Kami dengan kerendahan hati paling dalam meminta maaf. Semoga para korban menjadi suhada sahid karena meninggal saat sedang menuntut ilmu,” pungkasnya. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi
