Cara Cek Bantuan BPUM, Akses eform.bri.co.id dan Masukkan Nomor KTP Anda

Cara cek bantuan BPUM sekarang bisa masyarakat akses secara online, yakni melalui website yang beralamat eform.bri.co.id. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah membuka pendaftaran BLT UMKM tahap kedua pada pertengahan Oktober lalu (16 Oktober 2020). Sebab pada BLT UMKM tahap pertama, Kemenkop hanya merealisasikan bantuan kepada 9 juta pelaku usaha yang telah mendaftar sejak 24 Agustus lalu. Baca Juga: Nama Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Coba Lakukan Cara Berikut Sehingga, banyak yang belum terdaftar atau lolos sebagai penerima dari BLT UMKM atau BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). Hal tersebut juga Hanung Harimba Rachman selaku Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop jelaskan pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu. "Awalnya itu target di awal 9 juta pelaku usaha mikro yang kita berikan bantuan BLT (Bantuan Langsung Tunai)," jelasnya. Namun atas permintaan Presiden Jokowi, maka Kemenkop mengadakan kembali BPUM tahap kedua yang akan berlangsung hingga akhir November ini. Hanung meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mengusulkan para pelaku usaha agar mendapat bantuan. Dengan begitu, bantuan dapat terealisasikan untuk 12 juta pelaku usaha lebih cepat dari target awal yaitu bulan Desember. BPUM tahap 2 terlaksana berdasarkan data pendaftar (pelaku usaha mikro) cukup tinggi yang ingin mengikuti program bantuan tersebut. Meski begitu, Kemenkop hanya membuka kuota sebanyak 3 juta pelaku usaha. Sehingga yang ingin mendaftar bisa melalui Dinas Koperasi dan UKM (Kadiskop UKM) Kabupaten/Kota wilayah masing-masing. Masyarakat bisa mengecek secara mandiri apakah termasuk sebagai penerima melalui situs yang pemerintah sediakan. Cara Cek Bantuan BPUM Dengan Mengakses E-Form BRI Salah satu situs yang bisa Anda gunakan untuk mengecek nama penerima dari BPUM ini adalah E-Form BRI. Cara menggunakannya juga sangat mudah, karena Anda cukup menyiapkan KTP dan ikuti cara berikut : Cari E-Form BRI menggunakan mesin pencari (contohnya google) atau masuk ke situs eform.bri.co.idPilih menu 'BPUM'yang berada paling bawah dalam halaman website tersebut.Nantinya, akan muncul halaman cek penerima BPUM.Anda cukup memasukkan nomor KTP pada kolom yang ada.Selain itu, pastikan untuk mengisi kode verifikasi sesuai dengan gambar yang muncul.Tekan tombol 'Proses Inquiry'' jika data yang Anda masukkan benar. Setelah itu akan muncul notifikasi pada layar website sesuai dengan status Anda dalam program BPUM tersebut. Jika bukan termasuk penerima BPUM, akan muncul notifikasi "Nomor eKTP tidak terdaftar sebagai penerima BPUM." Meskipun cara ini bersifat opsional, karena Kemenkop juga akan memberikan informasi kepada penerima BPUM melalui pesan singkat SMS. Apabila terdaftar dalam program BPUM ini, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengunjungi kantor bank terdekat dengan membawa berkas pelengkap seperti KTP, Buku Tabungan, dan ATM. Selain itu ada dokumen yang harus tersedia seperti surat pernyataan, Surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPJTM), dan/atau kuasa penwrima dana BPUM. Anda bisa melakukan verifikasi ulang atau pencairan dana melalui bank BRI, bank BNI, dan bank syariah mandiri. Jika belum memiliki nomor rekening dari bank yag bersangkutan, Anda tetap dapat menerima bantuan BPUM ini. Karena nantinya, pihak bank akan membuatkan rekening atau buku tabungan baru sebagai media untuk mencairkan dana sebesar Rp 2,4 juta. Harap catat, uang BPUM ini merupakan dana hibah, yang berarti Anda tidak perlu membayar uang administrasi untuk mencairkannya. Meski begitu, pelaku usaha mikro yang sudah menerima SMS harus segera melakukan verifikasi ulang dalam waktu tiga bulan. Jika tidak, maka Kemenkop akan mengambil dana bantuan tersebut dan akan menyalurkannya ke penerima BPUM tahun depan. BPUM Akan Berlanjut Hingga Tahun Depan Meski masih menjadi wacana, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan jika pihaknya berencana untuk melanjutkan program BPUM hingga tahun depan. Hal tersebut berdasarkan tingginya jumlah peminat yang ingin mendapatkan bantuan senilai Rp 2,4 juta tersebut. "Kami melihat ada sebanyak 28 juta pelaku UMKM yang mendaftar untuk menerima bantuan ini. Sementara jumlah pelaku UMKM yang ditargetkan untuk menerima bantuan ini hanyalah 12 juta pelaku usaha," ucapnya pada Kamis, 12 November 2020. Teten menjelaskan, jika pihaknya harus melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memperpanjang hingga tahun depan atau setidaknya pada kuartal pertama 2021. Yang pasti hingga saat ini peraturan untuk mengikuti program BPUM masih sama seperti sebelumnya. Anda harus memenuhi syarat berikut ini: Pelaku usaha termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang terbukti dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)Bukan termasuk dalam anggota TNI-POLRI, Aparatur Sipil Negara, maupun pegawai BUMN atau BUMD.Tidak dalam masa kredit modal kerja maupun pembiayaan dari perbankan dan KURMemiliki usaha berskala mikro. Setelah mendaftar, pelaku UMKM bisa mengikuti cara cek bantuan BPUM untuk memastikan apakah termasuk dalam penerima bantuan Rp 2,4 juta atau bukan. (GaluhID/Hega)

Cara Cek Bantuan BPUM, Akses eform.bri.co.id dan Masukkan Nomor KTP Anda

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Taktik STY Dapat Pujian Luar Biasa dari Media Korea Selatan

Polres Ciamis Gelar Tactical Floor Game (TGF) Jelang Liga 3 Nasional 2024

Beredar Rumor Deklarasi Dukungan untuk Herdiat-Yana, Ketua PPDI Ciamis Membantah

Herdiat Sunarya Siap Kembali Maju di Pilkada Ciamis 2024

Siapa Lawan Timnas Indonesia U-23 di Babak Semifinal Piala Asia U-23?

Artikel Terkait