Sabtu, April 27, 2024

Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Pemulihan Perekonomian Jabar

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Ekonomi kreatif (ekraf) bakal memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Jabar yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja Setiawan mengatakan, untuk bertahan dan tumbuh saat tengah pandemi Covid-19, pelaku usaha dituntut beradaptasi.

Adaptasi ini harus mulai dari kajian dan pendataan yang komprehensif agar inovasi dalam strategi dan kebijakan menjadi efektif.

- Advertisement -

Menurut Setiawan, ke depan ekraf menjadi salah satu mesin pemulihan ekonomi Jawa Barat.

”Geliat ekraf bakal berkontribusi besar. Untuk perekonomian Jabar yang sempat terpuruk karena pandemi Corona,” katanya.

Apalagi, Jawa Barat merupakan provinsi paling depan dalam pengembangan ekonomi.

Kontribusi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) ekraf Jabar menurut data BPS tahun 2016 mencapai Rp 191,3 triliun. Atau 20,73 persen dari total PDB ekraf nasional.

Kontribusi ekspor ekraf Jabar mencapai 6,38 juta USD. Atau 31,93 persen dari total ekspor ekraf nasional.

Kemudian jumlah usaha ekraf di Jabar mencapai 1,5 juta unit dengan menyerap tenaga kerja kurang lebih 3,8 juta.

Setiawan pun berharap pembentukan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar saat pandemi Covid-19, dapat melahirkan inovasi sebagai solusi permasalahan ekraf.

Yakni melalui kolaborasi dengan Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar) dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain yang terkait dengan ekraf.

14.991 Pelaku Ekonomi Kreatif Jabar Terdampak Covid-19

Dedi Taufik selaku Kepala Disparbud Jabar menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian dan pendataan ekraf dengan cukup komprehensif.

Salah satunya mencatat pelaku usaha kreatif yang terdampak pandemi Covid-19. Tercatat sebanyak 14.991 pelaku ekraf di Jabar yang terkena dampak.

Para pelaku usaha ini, kata Dedi, menjadi sasaran dari Disparbud Jabar dalam menjalankan program-program ekraf.

Antara lain seperti Ekraf Film Festival, Gelar Produk Ekonomi Kreatif (GEKRAF), dan Virtual Talkshow.

Disparbud Jabar pun menyusun beberapa buku guna memperkuat data ekraf. Yaitu Infografis Ekonomi Kreatif Jawa Barat, Katalog Produk ekraf Jawa Barat.

Selain itu, mendukung dalam pembuatan buku PROSPEK (Peluang dan Rekomendasi Pengembangan Ekonomi Kreatif) Jawa Barat oleh KREASI Jabar.

Penyusunan buku tersebut berdasarkan hasil kajian dan pendataan oleh Disparbud Jabar. Setiap buku memiliki fokus konten yang berbeda-beda.

Buku Infografis Ekonomi Kreatif fokus pada potensi subsektor unggulan ekonomi kreatif setiap kota/kabupaten di Jabar. Terutama aspek jumlah pelaku usaha dan kontribusi ekonomi.

Buku Katalog Produk Ekonomi Kreatif fokus pada usaha kreatif atau karya unggulan setiap kota/kabupaten di Jabar.

Sedangkan Buku PROSPEK fokus pada rekomendasi pengembangan ekraf Jabar ke depannya. Juga jaringan orang kreatif di Jabar dalam bentuk Dinding Bakat.

Disparbud Jabar pun sepanjang tahun 2020 telah berkolaborasi dalam berbagai program dengan KREASI Jabar. Diantaranya program pengembangan kapasitas (GEKRAF, Virtual Talkshow).

Kemudian pengembangan jaringan ekosistem ekonomi kreatif Jawa Barat (KREATIFORUM). Peningkatan akses pembiayaan (UDUNAN). Dan persiapan aktivasi Creative Center. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Makan Nasi Kebuli Khas Timur Tengah di Kota Banjar, Dijamin Ketagihan!

Berita Banjar, galuh.id - Kota Banjar Jawa Barat memiliki beragam kuliner, mulai dari makanan lokal hingga nasi kebuli khas...

Artikel Terkait