Sementara itu, menurut Anggota DPRD Jabar Johan J Anwar, persoalan ini hanya miskomunikasi saja.
“Setelah ketemu dengan Dhea ternyata tidak ada sedikit pun maksud dari Dhea menaruh citra tidak baik kepada pemerintah,” kata Johan.
Johan menjelaskan, Dhea dengan kepolosannya yang masih berusia 17 tahun hanya ingin memberi kejutan kepada orang tuanya.
Johan menyatakan kejadian ini juga harus menjadi evaluasi dalam hal komunikasi antara KONI Jabar dan KONI Kabupaten/Kota.
Terkait teknis kepulangan dan penjemputan atlet, KONI Jabar telah memiliki SOP.
“Hal ini juga harus menjadi perhatian Bupati Ciamis. Bagaimana Atlet-atlet Ciamis yang berkiprah di PON XX Papua menjadi bibit unggul yang harus mendapat perhatian dan pembinaan khusus, ” jelasnya.
Johan menegaskan, jangan sampai permasalahan seperti ini mengganggu masa depan para atlet.
“Jika ingin memberi apresiasi bisa saja, namun harus memperhatikan kondisi Covid-19,” pungkasnya. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi
