Namun, pastikan bahwa status Anda di KTP adalah “belum bekerja”. Jika status Anda masih tercatat sebagai pegawai di perusahaan, maka kemungkinan untuk lolos Kartu Prakerja Gelombang 22 semakin kecil.
Hal ini juga berlaku bagi pelajar. Setelah lulus SMA, perbarui status Anda di KTP menjadi “belum bekerja”. Apabila status di KTP masih “pelajar” maka ini bisa berarti Anda sedang kuliah. Sepintas terlihat sepele namun status di KTP menentukan keberhasilan Anda untuk lolos.
Pastikan data KK dan NIK Benar
Saat mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 22, setiap mendaftar harus memasukkan nomor NIK masing-masing. Pastikan NIK di KTP dan KK memiliki kecocokan. Jika NIK di KTP tidak sesuai KK, maka ini bisa menyebabkan pendaftar tidak lolos.
Hubungi Call Center Dukcapil 1500 538 untuk memperbaiki ketidaksesuaian NIK. Anda juga bisa mendatangi kantor Dukcapil terdekat untuk memperbaiki NIK yang tidak sesuai.
Tak hanya KTP saja, data pada KK juga menjadi pertimbangan apakah pendaftar bisa lolos atau tidak. Jika Anda tercatat sebagai kepala keluarga dan memiliki tanggungan, maka kesempatan untuk lolos Kartu Prakerja Gelombang 22 akan terbuka lebar.
Gunakan Email yang Aktif
Sebuah email dapat membantu Anda mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat. Oleh karena itu, email yang Anda daftarkan di program kartu Prakerja seharusnya masih aktif (bisa login). Email yang Anda gunakan tentunya juga harus terhubung di akun marketplace.