Selasa, Maret 19, 2024

Klub Liga 2 2020 Menjerit Soal Subsidi, PT LIB Berikan Jawaban

Baca Juga
- Advertisement -

Info Liga 2, galuh.id – Efek pandemi virus Corona sudah memberikan dampak besar buat sepakbola Indonesia. Terutama bagi klub peserta Liga 1 dan klub Liga 2 2020.

Salah satunya terkait dana subsidi yang tak kunjung cair untuk disalurkan ke klub-klub peserta. Hal tersebut bagi klub Liga 2 2020 sangat berharga bagi mereka.

Seperti kita ketahui, bahwa klub-klub yang berada di kasta kedua ini sangat minim sponsor berbeda dengan klub Liga 1 yang boleh dikatakan bejibun.

- Advertisement -

Padahal mereka akan menghadapi kompetisi yang akan digulirkan pada Oktober mendatang, setidaknya membutuhkan dana talangan untuk menambal biaya operasional.

Soal pencairan dana subsidi ini. Sejatinya memang selalu bermasalah setiap musimnya baik di Liga 1 maupun di Liga 2, apalagi saat ini perekonomian seperti lumpuh akibat pandemi.

Selama hampir tiga bulan kompetisi ditangguhkan, klub harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk tetap menggaji pemain serta ofisial.

Oleh karena itu dana subsidi dari operator kompetisi, yakni PT. Liga Indonesia Baru (LIB) pun menjadi harapan bagi klub-klub tersebut.

Liga 2 2020 Hendak Dilanjutkan, Klub Liga 2 2020 Minta PT LIB Bayar Subsidi

Ada beberapa klub secara terang-terangan mengungkapkan kegelisahan mereka terkait dana subsidi tersebut, seperti PSBS Biak, Sriwijaya FC dan PSMS Medan.

Mereka mengaku kecewa dengan operator kompetisi PT LIB perihal dana subsidi. Pasalnya mereka belum membayarkan dana subsidi tahap kedua kepada pihak klub.

Manajer klub Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin seperti mengutip dari Antaranews, meminta PT LIB untuk segera membayarkan subsidi bagi klub-klub Liga 2 2020.

Sebagai informasi, sebelum Liga 2 2020 berlangsung, LIB sepakat untuk memberikan subsidi sebesar Rp1,15 miliar semusim untuk setiap tim peserta dan dicicil perbulan.

Namun, pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air menghambat pelunasan subsidi tersebut. Malahan selama pandemi ini dana subsidi tersebut malah di naikkan menjadi Rp1,35 miliar.

PT LIB, seperti yang dikeluhkan oleh ketiga klub tersebut, baru bisa membayar subsidi untuk bulan pertama yakni Maret sebesar Rp250 juta.

Itu pun hanya untuk enam tim peserta Liga 2 2020 yang mendapatkan subsidi termin pertama tepat waktu.

Sedangkan sebanyak 18 klub lainnya baru menerima subsidi itu pada bulan Mei atau terlambat dua bulan dari seharusnya.

Padahal, sesuai surat keputusan PSSI, SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan akhir Maret 2020 lalu, setiap tim Liga 1 dan 2 harus tetap menggaji pemainnya.

Untuk ketetapan periodenya pun diputuskan pada bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 dengan besaran maksimal 25 persen dari nilai kontrak.

PSSI sendiri telah memutuskan bahwa Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020.

Putusan ini diperkuat melalui dikeluarkannya surat keputusan (SK) dari PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020.

SK yang bertanda tangan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu  membuat manajemen klub  harus memutar otak agar dapat memberikan penghasilan kepada pemain, pelatih dan ofisial.

Selain itu klub peserta Liga 2 2020 pun harus bersiap menghadapi kompetisi, meski belum mendapatkan dana bantuan dari PT LIB.

PT LIB Akan Segera Bayarkan Dana Subsidi Tahap Kedua

Kepastian soal pencairan subsidi ini diutarakan langsung oleh Direktur Utama PT LIB yang baru saja diangkat, yakni Akhmad Hadian Lukita.

Menurutnya, PT LIB tetap berkomitmen tinggi terhadap kewajiban untuk membagikan dana subsidi. Hal ini untuk semua peserta kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 2020.

Akhmad Lukita memahami bahwa dana itu memang amat dibutuhkan oleh klub, sebagai masa persiapan untuk kembali berkompetisi.

Akan tetapi, pria 55 tahun ini, lebih lanjut meminta semua pihak terutama klub peserta bisa berpikir positif dan bersikap realistis.

Seperti diketahui, di tengah pandemi Covid-19, sponsor yang mengikat kerja sama dengan PT LIB berniat melakukan negosiasi ulang.

Hal ini ia ungkapkan karena saat ini pihaknya tengah akan mengevaluasi. Selain itu juga merencanakan banyak hal yang sangat menentukan dalam kelangsungan kompetisi.

Termasuk didalamnya terkait kesepakatan dengan sponsor dan pihak ketiga lainnya. Menurutnya lagi, pihaknya punya komitmen tinggi terkait angka subsidi yang akan diberikan.

Oleh karena itu, Akhmad Lukita meminta kepada klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2020 memahami situasinya dahulu. Hal itu agar kompetisi bisa bergulir dengan lancar. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Praktek Kedokteran Tidak Perlu Lagi Rekomendasi Organisasi Profesi, Ini Penjelasan DPMPTSP Ciamis

Berita Ciamis, galuh.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan praktek...

Artikel Terkait