Ketiga dokumen tersebut yakni buku nikah, kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).
“Inovasi ini untuk mempercepat pelayanan dan mengurangi terjadinya maladministrasi atau kecurangan di dalam pelayanan kependudukan bagi masyarakat,” kata Heri.
“Terlebih, mengatasi kebiasaan masyarakat yang sering lupa mengurus administrasi seperti KTP dan KK pasca menikah,” sambungnya.
Ia menerangkan, inovasi bagi pengantin baru ini akan mulai pihaknya terapkan di Kota Banjar mulai 2023 atau tahun ini.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa menerapkan inovasi ini di Kota Banjar.
“Saat ini belum. Tapi kami berupaya tahun ini bisa menerapkannya. Sekarang kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Supaya program pembuatan KTP dan KK langsung pasca warga menikah bisa segera terealisasi di Banjar,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi
