Sabtu, April 27, 2024

Penutupan Akses Destinasi Wisata Pangandaran dan Ciwidey Intstruksi Ridwan Kamil

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Destinasi wisata menjadi tujuan para wisatawan saat liburan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal tersebut terkait dengan adanya peraturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk melakukan mudik saat lebaran.

Maka dari itu pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama liburan lebaran atau Idul Fitri tersebut.

- Advertisement -

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil intens berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian destinasi wisata.

Karena realitasnya, terjadi kerumunan masa yang tidak terkendali dan juga tidak menerapkan protokol kesehatan bahkan beredar video amati dari wisatawan.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil pun menginstruksikan untuk menutup akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey.

“Kami sepakat untuk menutup akses Pantai Pangandaran dan Ciwidey untuk wisatawan,” tegasnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5/2021).

Sedangkan untuk tempat wisata di Puncak dan juga Lembang, menurut Kang Emil sampai saat ini, masih aman dan terkendali.

Wisatawan Untuk Memutarbalikan Kendaraannya

Penutupan akses untuk wisatawan pada destinasi wisata tersebut, Kang Emil menghimbau khususnya wisatawan menuju Pangandaran dan Ciwidey untuk memutarbalikan kendaraannya.

“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena ada penutupan Pangandaran dan Ciwidey,” imbaunya.

Kang Emil juga menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19 saat ini perayaan Idul Fitri akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sehingga tambah Kang Emil, masyarakat harus bisa menan diri serta beradaptasi, dan yang terpenting harus dapat mengutamakan kesehatan keluarga.

“Waga Jabar harus menahan diri dan bersabar dengan adanya larangan mudik, mungkin terasa tidak nyaman ini untuk kesehatan bersama,” jelasnya.

Menurut Kang Emil ketidaknyamanan pembatasan mudik itu merupakan esensi ujian dan esesni latihan untuk bersabar.

Pemerintah Provinsi Jabar sendiri telah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju objek wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di objek wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung.

Bukan itu saja tetapi pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan objek wisata.

Berharap antisipasi yang sudah tersusun secara komprehensif dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat libur lebaran, terutama di destinasi wisata.(GaluhId/Ardiansyah).

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Makan Nasi Kebuli Khas Timur Tengah di Kota Banjar, Dijamin Ketagihan!

Berita Banjar, galuh.id - Kota Banjar Jawa Barat memiliki beragam kuliner, mulai dari makanan lokal hingga nasi kebuli khas...

Artikel Terkait