Kamis, Mei 9, 2024

Protes Proyek Perbaikan Rel Kereta, Ibu-ibu Sumurbandung Ciamis Blokir Jalan

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Ibu-ibu Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat melakukan aksi protes proyek perbaikan rel kereta.

Sejumlah ibu-ibu terlihat memblokir jalan yang biasa dilewati mobil molen besar dan kendaraan proyek lainnya pada Minggu (23/8/2020).

Pipi Pitriani, salah seorang ibu yang ikut aksi pemblokiran jalan tersebut, mengatakan protes itu dilakukan lantaran banyak warga Sumurbandung yang kecewa pada perusahaan yang menjalankan proyek tersebut.

- Advertisement -

Menurut Pipi, perusahaan yang menjalankan pekerjaan perbaikan jalan kereta api tersebut telah ingkar janji.

“Sudah pernah kita blokir, lalu ada mediasi. Saat itu mereka (perusahaan) janji akan memberi kompensasi sesuai keinginan warga sini,” katanya.

Sayangnya, lanjut Pipi, sampai saat ini kompensasi yang dijanjikan oleh perusahaan tak kunjung direalisasikan.

“Makanya, kami warga sini akhirnya kembali memblokir jalan. Warga turun lagi untuk adang mobil-mobil besar yang lewat,” lanjutnya.

Pipi menuturkan, warga Sumur Bandung terganggu dengan aktivitas kendaraan yang keluar masuk menuju lokasi proyek. Sementara penanggung jawab pekerjaan seolah mengabaikan masyarakat.

“Proyeknya sudah mulai dari bulan November 2019. Penanggung jawab proyek pernah menjanjikan kompensasi. Namun sampai bulan Agustus 2020 ini apa yang dijanjikan belum juga ada realisasinya,” tegas Pipi.

Warga Merasa Dipermainkan Perusahaan Proyek Perbaikan Rel Kereta Api

Senada dengan itu, Dhika, warga lainnya mengatakan, warga merasa dipermainkan sejak September 2019 lalu. Warga melalui pemerintah desa sudah melayangkan surat ke perusahaan. Namun belum juga ada realisasi kompensasi seperti yang dijanjikan.

“Terpaksa warga memblokir jalan yang biasa dilewati kendaraan proyek,” ujar Dhika.

Dhika menegaskan, warga bukannya ingin menghalangi proyek pembangunan pemerintah, namun perusahaan juga harus menghargai warga yang terkena dampak dari proyek itu.

“Kami sangat mendukung proyek pemerintah Jokowi tersebut, tapi harus berbanding lurus dengan sikap penanggung jawab proyek. Mereka harus memahami dan menghargai warga yang terkena dampak oleh adanya proyek pemerintah Jokowi tersebut,” katanya.

Saat pemblokiran jalan, sopir proyek perbaikan jalan kereta api sempat melakukan negoisasi dengan ibu-ibu warga Sumurbandung. Namun tidak ada kesepatakan antara kedua belah pihak.

Lantaran tidak menemui titik temu, mobil yang diadang warga balik kanan. Mobil proyek tersebut diduga mencari akses jalan lain untuk sampai ke lokasi proyek. (GaluhID/Ndu)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

PSGC Lolos 32 Besar, Disbudpora Ciamis Ucapkan Selamat dan Berikan Doa Terbaik

Berita Ciamis, galuh.id – PSGC lolos 32 besar, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Jawa Barat ucapkan selamat...

Artikel Terkait