Sabtu, April 27, 2024

Selesai Studi di Jabar, 90 Pelajar SMA/SMK asal Papua Jalani Swab Test

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat melakukan swab test kepada 90 orang pelajar SMA/SMK asal Papua, yang telah menyelesaikan studi di Provinsi Jawa Barat.

Swab test tersebut dilakukan di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Kota Bandung, Jumat (19/6/2020).

Tujuannya, untuk memastikan 90 pelajar itu aman dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19, sebelum melakukan perjalanan pulang ke Provinsi Papua dan Papua Barat.

- Advertisement -

Pengetesan dilakukan karena beberapa daerah di provinsi Jawa Barat saat ini masih berstatus Zona Kuning.

Selain itu, pengetesan juga bertujuan agar orang tua di kampung halaman para pelajar ini merasa tenang dan nyaman saat menyambut kedatangan anak-anak mereka.

“Maka dari itu, kami fasilitasi test swab kepada para pelajar yang baru lulus studi di Jabar dan akan pulang kampung,” ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat meninjau kegiatan swab test.

Pelajar SMA/SMK Asal Papua yang Sekolah di Beberapa Wilayah di Jabar

Sembilan puluh pelajar SMA/SMK asal Papua itu selesai menempuh pendidikan di beberapa wilayah yang berada di provinsi Jabar. Antara lain Kota Bandung, Bogor, Cimahi, serta Kabupaten Bandung.

Ada juga yang usai menempuh pendidikan di Bandung Barat, Bekasi, Sumedang. Selain itu juga di Subang, Sumedang, Purwakarta, dan Ciamis, lewat program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua dan Papua Barat.

Pelajar Papua asal Sorong, Jayapura, dan Biak yang bersekolah di Jabar. Ini termasuk salah satu kelompok khusus yang perlu diberikan fasilitas swab test oleh Gugus Tugas Jabar.

Ridwan Kamil menerangkan, pengetesan yang dilakukan kepada para pelajar asal Papua itu sebagai bentuk apresiasi usai menuntut ilmu di Jabar.

Tak hanya para pelajar SMA/SMK asal Papua, swab test juga dilakukan kepada enam orang pendamping.

Kang Emil berpesan kepada warga Papua melalui para pelajar yang akan pulang kampung tersebut. Bahwa siapapun yang akan meninggalkan Jabar, selalu dalam kondisi kesehatan yang terukur.

“Kita menyayangi mereka dan orang tua pelajar SMA/SMK asal Papua. Jadi tolong sampaikan kalau dari Jabar mau kembali ke daerah, kita pastikan dalam kondisi yang terukur kesehatannya,” tutur Emil.

Lebih lanjut Emil memaparkan, ada tiga hal utama dalam melawan pandemi Covid-19, sebelum obat dan vaksin ditemukan. Yaitu memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun.

Tiga hal itu menurut Emil, harus terus dilakukan selama kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Ini agar tetap aman dan produktif di masa pandemi. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Makan Nasi Kebuli Khas Timur Tengah di Kota Banjar, Dijamin Ketagihan!

Berita Banjar, galuh.id - Kota Banjar Jawa Barat memiliki beragam kuliner, mulai dari makanan lokal hingga nasi kebuli khas...

Artikel Terkait