Berita Banjar, galuh.id – Survei Walikota dan Wakil Walikota (Walkot) Banjar tuai polemik. Pasalnya, survei yang dilakukan salah satu sekolah tinggi di Banjar Jawa Barat itu tidak memiliki dasar yang logis.
Salah seorang pengusaha, Atet Handiyana Juliandri Sihombing, merasa heran dan mempertanyakan dasar atas survei tersebut.
Pengusaha yang digadang-gadangkan akan maju pada kontestasi pemilihan kepala daerah Kota Banjar itu pun meminta pertanggung jawaban ilmiah kepada pihak penyelanggara.
“Dasarnya apa sehingga survei itu hasilnya demikian,” katanya saat menggelar konferensi pers di Hotel Mandiri, Senin (6/3/2023).
Atet mengaku mempertanyakan hal ini bukan berarti merasa keberatan. Jika memang benar dasarnya, tidak ada namanya sekali pun tidak masalah.
“Kalau urusan kontestasi kan di TPS, percuma hasil survei besar tapi di TPS gak ada yang milih. Soal survei ini saya nilai tidak berdasar,” ucapnya.
Bahkan ia juga menilai bahwa survei Walikota dan Wakil Walkot Banjar oleh STISIP Bina Putra itu hanya sebatas penggiringan opini publik saja.
Menurut Atet, hal ini tidak akan membuat maju pemimpin terpilih nanti. Karena tetap menggunakan metode yang sama dalam memimpin rakyat Banjar.
 Banjar tuai polemik, pasalnya, survei itu tidak memiliki dasar yang logis){kind=link}