Berita Ciamis, galuh.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis menerima puluhan massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa di Hari Buruh, Sabtu (1/5/2021).
Ketua Komisi D Sarif Sutiarsa mewakili DPRD Ciamis mengungkapkan bahwa Hari Buruh merupakan hari yang bersejarah.
Karena itu, ia mendukung aksi beberapa kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa Intelektual (FAMI) dalam memperjuangkan buruh.
“Kami mendukung aspirasi para mahasiswa. Kami dari DPRD Ciamis akan memberikan pernyataan untuk menyampaikan aspirasi ke Pemda hingga pemerintah pusat,” ujanya.
Massa aksi dari kalangan mahasiswa ini menggelar aksi ke DPRD Ciamis dengan membawa delapan tuntutan.
Pertama, meminta pemerintah dan DPR RI mencabut Omnibus Law atau yang sudah sah menjadi Undang-undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, beserta aturan turunannya.
Kedua, massa aksi juga meminta pemerintah menghapus sistem kontrak dan outsourcing. Hal itu agar hak dasar buruh semakin terlindungi.
Kemudian yang ketiga, meminta pemerintah melindungi buruh di masa pandemi ini. Jangan sampai ada PHK masal dengan dalih tergerus pandemi Covid-19.
Keempat, mereka meminta pemerintah melindungi rakyat miskin di masa pandemi ini dengan memberikan bantuan sosial dan vaksinasi secara gratis.
Kelima, massa aksi juga meminta supaya usut tuntas korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 dan BPJS Ketenagakerjaan.
Selanjutnya yang keenam, mereka meminta pemkab Ciamis menaikkan upah minimum kabupaten demi kesejahteraan buruh.
Tuntutan terakhir, massa aksi meminta pemerintah kabupaten Ciamis segera merealisasikan janjinya, yakni menyerap 10 ribu tenaga kerja. (GaluhID/Rizal)
Editor : Evi
