Jumat, April 26, 2024

Tren Pakai Masker dan Jaga Jarak di Jabar Meningkat, Berikut Datanya

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Setelah penerapan PPKM dari tanggal 11 Januari 2021, tingkat kesadaran warga Jabar dalam menggunakan masker dan menjaga jarak kian meningkat.

Penilaian kepatuhan warga Jabar terhadap protokol kesehatan tersebut berdasarkan hasil survei Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB).

Pada dasarnya, pemprov dapat mengakses hasil survei tersebut dari sistem Bersatu Lawan Covid (BLC).

- Advertisement -

BLC sendiri merupakan sistem informasi terintegrasi untuk mempercepat pencatatan data. Sehingga bisa mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menurut Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, pihaknya telah memiliki akun tersendiri dari sistem BLC.

”Sehingga laporan hasil survei setiap pekannya bisa terus kita lihat dan pantau perkembangannya,” kata Setiawan, Kamis (21/1/2021)

Adapun soal hasil survei BNPB ini menurutnya, bersumber dari sejumlah personel yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Dimana personel itu tugasnya melihat, memantau dan mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker dan menjaga jarak.

Dari data BLC per tanggal 15 Januari 2021, telah melakukan pemantauan di Jabar pada 3.318.224 titik. Jumlah yang dipantau sebanyak 13.051.802 orang.

Sebagai informasi, proses survei yang melibatkan begitu banyak personel di Jabar tersebut ternyata menghasilkan data tren yang membaik.

Tren menggunakan masker dan menjaga jarak pun terus meningkat, khususnya pada warga Jawa Barat.

Daerah Tertinggi di Jabar yang Patuh Pakai Masker

Pada tanggal 11 Januari 2021, kepatuhan menggunakan masker hanya 50,88%. Kemudian meningkat pada tanggal 13 Januari 2021 menjadi 60,37%.

”Hingga pada tanggal 15 Januari 2021 menjadi 71,83%,” jelas Sekda Jabar.

Sedangkan kepatuhan menjaga jarak relatif rendah dari kepatuhan menggunakan masker. Per tanggal 11 Januari 2021 kepatuhan menjaga jarak hanya 41%.

Lalu, meningkat pada tanggal 13 Januari 2021 menjadi 47,63%. Dua hari kemudian, tanggal 15 Januari 2021 kesadaran menjaga jarak meningkat menjadi 65,49%.

Selain itu, dari hasil survei BNPB pun ternyata dapat mengetahui juga wilayah yang tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak tertinggi dan terendah.

Setiawan menjelaskan, 3 daerah di Jabar yang tingkat kepatuhan memakai masker tertinggi yaitu Kota Bekasi, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Sedangkan 3 daerah dengan kepatuhan terendah memakai masker yakni Kabupaten Pangandaran, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.

Selanjutnya, untuk 3 daerah dengan kepatuhan menjaga jarak tertinggi yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bandung Barat.

Sementara 3 daerah terendah dalam tingkat kepatuhan menjaga jarak yaitu Kota Tasikmalaya, Kota Depok dan Kabupaten Garut.

Terlepas dari itu semua, Setiawan pun berharap pemerintah kabupaten/kota untuk lebih intens soal sosialisasi protokol kesehatan.

”Sehingga tingkat kepatuhan menggunakan masker dan menjaga jarak warga Jabar terus meningkat,” pungkasnya. (GaluhID/Waskito)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinsos Ciamis Kembali Gulirkan Bantuan Permakanan Tahun 2024

Berita Ciamis, galuh.id - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial Kabupaten Ciamis Jawa Barat kembali menggulirkan...

Artikel Terkait