Sabtu, April 20, 2024

Ternyata Hand Sanitizer Tidak Lebih Bagus dari Sabun, Ini Buktinya

Baca Juga
- Advertisement -

Temuan mengejutkan, hand sanitizer tidak lebih bagus dari sabun. Pandemi COVID-19 menjadikan masyarakat panik karena penyebarannya yang luar biasa cepat.

Untuk mencegah tertularnya virus Corona, memastikan tangan tetap bersih adalah hal yang harus dilakukan masyarakat.

Tangan adalah salah satu media penyebaran virus Corona. Karena tangan adalah anggota tubuh yang paling banyak menyentuh benda.

- Advertisement -

Penyebaran virus corona juga banyak ditularkan dari tangan ke tangan dibanding langsung terhirup akibat partikel air liur dari bersin.

Kemudian, tangan yang terpapar virus Corona bisa saling menularkan lewat jabat tangan, tombol lift, gagang pintu atau benda lainnya, dan tentunya virus akan masuk ke sistem pernapasan jika kita tidak mencuci tangan dulu sebelum makan.

Di Indonesia masyarakat mulai berbondong-bondong membeli hand sanitizer karena diyakini dapat membersihkan tangan tanpa menggunakan air.

Hand Sanitizer Tidak Lebih Bagus Dari Sabun

Ada berbagai fakta yang ditemukan dan hasilnya adalah hand sanitizer tidak lebih bagus dari sabun pencuci tangan.

Apa bedanya cuci tangan menggunakan sabun dengan menggunakan hand sanitizer?

Menurut Alex Berezow, seorang microbiologist dan Vice President dari Scientific Communications dikutip dari Insider Centers of Disease Control and Prevention (CDC), secara tidak langsung mencuci tangan akan mengurangi dan membunuh jumlah kuman di tangan.

“Sabun dan air lebih efektif daripada hand sanitizer, terutama ketika tangan terlihat berminyak dan kotor,” katanya.

Dikutip dari Insider, hand sanitizer efisien untuk membunuh beberapa mikroba, tapi tidak semua. Ada tiga bakteri yang tidak dapat dibunuh oleh hand sanitizer yaitu :

1.Cryptosporidium, infeksi parasit yang menyebabkan penyakit pernapasan dan juga pencernaan.

2. Norovirus, infeksi yang menyebabkan mual dan diare.

3. Clostridium difficile, bakteri infeksi yang mengakibatkan gangguan dan radang usus.

Menurut Wiku Adisasmito, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hand sanitizer ternyata tidak boleh digunakan secara berlebihan.

Wiku menegaskan bahwa cara ampuh pencegahan infeksi virus Corona adalah dengan rajin-rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Kemudian, upaya lain yang dapat mencegah terjadinya infeksi virus juga dapat dilakukan dengan menjaga diri untuk tidak menyentuh area wajah, terutama mata, hidung dan mulut.

Juru Bicara Pemerintah Covid-19, Achmad Yurianto menilai mencuci tangan dengan sabun lebih efektif daripada hand sanitizer. Menggunakan sabun terbukti bisa membersihkan seluruh tangan.

Menurut Yurianto, hand sanitizer lagi diperlukan jika kita sudah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Bahaya Penggunaan Hand Sanitizer

Hand Sanitizer tak lebih baik dari sabun, bahkan bisa berbahaya jika dilgunakan terus menerus. Berikut bahaya dari penggunaan hand sanitizer:

Kulit menjadi kering dan lebih sensitif

Dilansir dari Kyoto Report, hand sanitizer membuat tangan menjadi lebih kering dan rusak. Kulit tangan dengan kondisi ini lebih rentan menjadi pecah-pecah, dan lebih mudah bagi virus untuk masuk ke dalam tubuh.

Rentan terkonsumsi oleh anak-anak

Anak-anak senang sekali dengan wangi dan juga benda-benda yang terlihat menarik. Penuh warna, dan memiliki kemasan warna-warni, termasuk hand sanitizer.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan di Amerika Serikat hampir 85.000 panggilan diterima terkait keracunan hand sanitizer yang terjadi pada anak-anak selama 4 tahun dari sepanjang tahun 2011 hingga 2015.

Maka sering sekali ada peringatan di kemasan hand sanitizer ini agar dijauhkan dari anak-anak supaya tidak terjadi resiko keracunan. Apabila hand sanitizer dibuat khusus anak, penggunaannya harus selalu dipantau orang dewasa.

Bakteri bisa menjadi kebal terhadap sanitizer

Menurut Samer Blackmon, M.D., spesialis penyakit dalam di Piedmont Healthcare, beberapa peneliti percaya penggunaan hand sanitizer secara berlebihan mungkin menyebabkan anak-anak kehilangan kemampuan untuk membangun resistensi terhadap bakteri.

“Terlalu sering menggunakan hand sanitizer dapat menghilangkan bakteri yang membangun sistem kekebalan tubuh, memungkinkan serangga yang kebal antibiotik membahayakan Anda dan menyebabkan sakit,” ungkap Samer.

Untuk mencegah terkena COVID-19 yang semakin hari kasusnya bertambah di Indonesia, jaga selalu kebersihan dengan rajin cuci tangan menggunakan sabun.

Setelah mengetahui hand sanitizer tidak lebih bagus dari sabun, mari kita terapkan cuci tangan dengan air mengalir agar lebih bersih.

Hindari kerumunan, jaga jarak apabila bertemu seseorang, dan tentunya di rumah aja kecuali memang memiliki keperluan mendesak. (GaluhID/Elsa)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Jelang Laga Timnas U-23 Vs Yordania, Shin Tae-yong: Kami Bisa Tampil Bagus

Berita Olahraga, Galuh.id - Jelang Laga Timnas U-23 vs Yordania, Shin Tae-yong menegaskan tekadnya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam skuadnya.Laga...

Artikel Terkait