Selanjutnya, upaya pencegahan dan pengendalian DBD dan Chikungunya, harus mengedepankan langkah-langkah preventif serta promotive dengan kemandirian masyarakat.
Diagnosis dini infeksi Dengue dapat dilakukan di Puskesmas menggunakan Rapid Test Diagnostik (RDT) Antigen Dengue NS1 pada hari 1-5 demam.
Setiap hasil positif dari pemeriksaan RDT Dengue NS1 harus lakukan Penyelidikan Epidemiologi untuk tindak lanjut.
Pengendalian vektor Dengue oleh penghuni rumah dengan melaksanakan PSN melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dengan 3M Plus.
Dua bulan ini, kasus DBD di Ciamis mengalami peningkatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau turut serta untuk memberantas sarang nyamuk.
Menurut data Dinkes Ciamis, tercatat dari Januari hingga 1 November 2021 ada 203 penderita DBD. Salah seorang diantaranya bahkan meninggal dunia.
Kabid Kesmas Dinkes Ciamis, Eni Rochaeni, mengatakan penambahan kasus yang signifikan terjadi pada bulan September dan Oktober.
Pada bulan Agustus hanya ada 14 kasus, namun bulan September ditemukan 39 kasus atau naik lebih dari dua kali lipat.
“Lalu di bulan Oktober ada 50 kasus DBD di Ciamis,” katanya. (GaluhID/Evi)
