Bupati Ciamis Minta Kades Hati-hati Kelola Dana Desa

Berita Ciamis, galuh.id - Bupati Ciamis Provinsi Jawa Barat, Herdiat Sunarya minta kepada Kepala Desa (Kades) hati-hati dalam mengelola DD.. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara penyuluhan hukum program Jaga Desa di Gedung K.H. Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, pada Rabu (08/11/2023). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) yang menggelar acara tersebut. Tema kegiatan yakni Penanganan Perkara Terhadap Pengelolaan Dana Desa. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Herdiat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DPMD dan kejaksaan atas atensi untuk pelaksanaan penyuluhan hukum. Menurut Herdiat, kegiatan ini sangat penting bagi para Kepala Desa (Kades) dan Ketua BPD. "Mudah-mudahan dengan kegiatan ini para Kades dan Ketua BPD semakin sinkron dan harmonis, saling memahami fungsi dari tugasnya masing-masing," ucapnya. Dalam pengelolaan bantuan keuangan termasuk di dalamnya Dana Desa dan Dana Alokasi Desa, Herdiat mengatakan pemberian dananya cukup besar. Jumlahnya yaitu lebih dari Rp 300 miliar yang tersebar di 265 desa di Kabupaten Ciamis. "Dengan besarnya anggaran yang para Kades kelola, tentu perlu kehati-hatian dan kecermatan, mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak sesuai harapan," katanya. Herdiat menjelaskan, pengelolaan anggaran desa harus awali dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan administrasinya harus sangat lengkap termasuk sesuai dengan peruntukannya. "Jangan sampai di luar peruntukannya, harus betul-betul sesuai dengan peruntukannya untuk apa saja," jelasnya. Herdiat menegaskan, Kades mempunyai tanggung jawab yang luar biasa dan tidak ada satu pun Kepala Desa yang tidak mempunyai tanggung jawab. "Jangan sampai ketika ada masalah, menjawab ga tau, saya tidak tau apa-apa. Karena tanggung jawab sangat melekat pada Kepala Desa," tegasnya. Herdiat juga menerangkan, yang namanya korupsi tidak hanya memperkaya diri sendiri, tapi memperkaya orang lain pun sama. Jadi, harus betul-betul paham atau mengetahui aturannya, setelah tahu pelaksanaanya harus awasi dan kontrol oleh para Kades, tentunya ada kerja sama dengan Ketua BPD. "BPD juga merupakan partner kerja para Kades, jangan beranggapan bahwa BPD itu yang mengawasi semacam LSM. Tanggung jawabnya sama dengan Kades," tuturnya. Kades dan BPD Ciamis Harus Sinergis dan Harmoni Menurut Herdiat, Kepala Desa dan BPD harus sinergis dan harmonis. Sehingga apa yang menjadi program dan rencana desa masing-masing bisa terlaksana dengan baik. Dalam kesempatan itu, Herdiat juga mengingatkan bahwa cuaca sekarang sudah memasuki musim hujan. Bahkan di beberapa daerah sudah ada yang terjadi bencana alam tanah amblas dan longsor. "Kepala desa dan BPD agar berhati-hati, paling tidak segera laksanakan gerakan membersihkan saluran-saluran air jangan sampai mampet," ujarnya. "Di sisi lain masih ada desa kekurangan air bersih, mudah-mudahan segera turun hujan yang merata hujan dan barokah bagi kita semua," sambungnya. Memasuki tahun politik, Herdiat pun mengimbau Kades beserta Ketua BPD mensosialisasikan kepada masyarakat untuk datang ke TPS pada 14 Februari 2024. Herdiat menyampaikan, pihaknya mempunyai target peran serta dan partisipasi masyarakat. "Pemilu kemarin 82 persen, alhamdulillah kita melebihi target di tingkat nasional yang menargetkan 80 persen," ungkapnya. Herdiat mengatakan, sekarang Kabupaten Ciamis menargetkan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS mencoblos sebesar 85 persen. "Ini perlu sosialisasi di setiap kesempatan, perlu informasikan bahwa Pemilu dan Pilpres akan laksanakan pada 14 Februari 2024," katanya. Kasi Intelijen Kejari Ciamis, Rismanto mengatakan tema dalam acara Jaga Desa sangat penting untuk pembahasan bersama menyamakan persepsi antara APIP, APH dan Kades beserta jajarannya. Dalam penanganan perkara yang mungkin nanti Kepala Desa hadapi terkait pengelolaan dana desa. "Sangat penting untuk bahas, karena mungkin saja Kades menjadi khawatir terhadap dugaan penyelewengan dana desa, yang kemudian dilaporkan oleh LSM, wartawan, maupun pihak lainnya," ucapnya. Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Rismanto berharap tidak ada lagi Kepala Desa yang ragu untuk menyerap anggaran Dana Desa. Demi kepentingan seluruh elemen masyarakat termasuk BPD yang dapat mengawasi penggunaan dana desa. Acara penyuluhan hukum program Jaga Desa tersebut pesertanya seluruh Kades dan Ketua BPD se-Kabupaten Ciamis. (GaluhID/Tegar) Editor : Evi

Bupati Ciamis Minta Kades Hati-hati Kelola Dana Desa

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Dapur Rumah Warga Langkapsari Ciamis Kebakaran Gegara Korek Api

Penyaluran Beras Bantuan Pangan 2024 di Ciamis, Pj Bupati: Jaga Stok Bahan Pokok

Tidak Larang Study Tour Sekolah, Pj Bupati Ciamis Sebut Jangan Pilih Kendaraan Hanya Karena Murah

Tumbang di Piala Asia Wanita U-17 2024, Satoru Mochizuki Singgung Level Tim

VAR Mulai Dipakai di Laga Bali United vs Persib Bandung, Sejarah Baru Sepakbola Indonesia

Artikel Terkait