Jumat, April 26, 2024

Token Listrik Gratis Juni 2020, Begini Cara Mendapatkannya!

Baca Juga
- Advertisement -

Informasi mengenai tata cara mendapatkan token listrik gratis Juni 2020 bisa Anda dapatkan di sini. Dengan panduan yang praktis, sederhana, dan mudah sekali untuk dipahami. 

Oleh karena itu tak ada alasan bagi Anda untuk tidak mempraktekkannya! Karena sayang sekali bukan, jika token listrik gratis yang diberikan pemerintah tidak dimanfaatkan?

Listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Karena berkat keberadaan listrik, kita bisa menyalakan lampu untuk menerangi rumah di malam hari atau di saat gelap. Berbagai perabotan rumah tangga juga memerlukan listrik sebagai sumber daya. Setiap warga diwajibkan membayar listrik agar kebutuhannya terpenuhi. 

- Advertisement -

Pandemi Covid-19 yang diakibatkan penyebaran virus corona membuat masyarakat sebagian kehilangan pekerjaan, sehingga tak mampu membayar listrik. Menurut Perppu No 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19, masyarakat bisa menerima bantuan berupa token listrik gratis. 

Token listrik gratis adalah program bantuan dari pemerintah untuk pelanggan prabayar. Bantuan ini bisa didapat oleh pelanggan listrik bersubsidi yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Siapa Saja yang Mendapat Token Listrik Gratis Juni 2020?

Hingga kini PLN mencatat ada 24 juta pelanggan listrik prabayar golongan 450 V dan 7 juta pelanggan golongan 900 V bersubsidi. Proses pencairan token listrik gratis akan dilakukan terakhir bulan Juni 2020. 

Untuk Anda yang masih belum melakukan klaim, disarankan untuk segera. Karena proses tersebut akan ditutup apabila telah dianggap selesai. 

Lalu, siapa saja yang berhak mendapat bantuan token listrik gratis Juni 2020? Berikut ini adalah syarat dan kriteria penerima yang ditetapkan. 

Pelanggan Prabayar 450 V Bersubsidi

Berdasarkan Perppu No 1/2020, pelanggan prabayar 450 V mendapatkan token listrik gratis. Besaran token listrik yang didapat itu didasarkan pada jumlah pemakaian tertinggi di bulan Desember 2019, Januari 2020, dan Februari 2020.

Token listrik gratis yang akan didapat adalah senilai Rp 40.000 atau setara 85,25 KWh.

Periode pemberian token listrik akan didapat pada Maret, April, dan Juni 2020. Saat ini PLN sudah tidak menerima pemasangan baru lagi untuk listrik 450 V kecuali untuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal.

Pelanggan Prabayar 900 V Bersubsidi

Berbeda dengan golongan 450 V yang bisa gratis sepenuhnya, golongan 900 V hanya mendapat diskon setengahnya. Diskon 50 persen didasarkan pada tarif pemakaian bulanan pada tiga bulan terakhir yaitu Desember 2019 hingga Februari 2020.

Token listrik yang didapat adalah sekitar 104,27 KWh sehingga pelanggan cukup membayar Rp 30.000 setelah dipotong diskon. 

Diskon tersebut akan diberikan selama 3 bulan, dari mulai Mei hingga Juni 2020. Sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk memanfaatkan token listrik gratis bagi pelanggan 900 V. 

Pelaku Bisnis Kecil

Bagi pelaku bisnis kecil atau industri kecil, pemerintah akan menggratiskan listrik selama enam bulan. Skema listrik gratis ini diberikan pada bulan Mei hingga Oktober 2020.

Listrik gratis selama enam bulan dapat diterima oleh pelanggan yang tergolong Bisnis Kecil (B1) dan Industri Kecil (I1). Besaran listrik gratis hampir sama dengan pelanggan 450 V bersubsidi. PLN mencatat ada 500 ribu pelanggan yang menerima listrik gratis untuk bisnis kecil. 

Cara Mendapatkan Token Listrik Gratis Juni 2020

Sebelumnya, pemerintah telah membebaskan kewajiban listrik pasca bayar untuk golongan 450 V dan memberi diskon 50 persen untuk golongan 900 V. Kini, pemerintah kembali memberi bantuan untuk pelanggan prabayar yaitu token listrik gratis. 

PT PLN (Persero) telah memastikan bahwa token listrik gratis sudah bisa diklaim mulai hari ini oleh seluruh pelanggan prabayar. Berdasarkan keterangan dari Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka, token listrik gratis diberikan selama tiga bulan berturut-turut. 

Token listrik gratis diberikan pada bulan Mei, April, dan Juni 2020. Apabila pelanggan sudah terlanjur membeli token listrik selama bulan Mei dan April, maka itu tidak menjadi masalah karena struk pembelian bisa dikirimkan melalui Whatsapp agar haknya tidak hilang. 

Untuk memastikan seluruh pelanggan prabayar menerima token listrik gratis, PLN bekerja sama dengan pemerintah tingkat Desa, Kelurahan, dan Kecamatan agar bantuan ini bisa diberikan secara merata hingga ke daerah terpencil. 

Adapun besaran token listrik yang akan diterima adalah sebesar penggunaan rata-rata yang pernah dipakai oleh pelanggan. Jumlah nominalnya sekitar Rp 40.000 per bulan atau setara 85,25 KWh untuk pelanggan 450 V. 

Penggunaan listrik golongan 450 V memang biasanya tidak menggunakan peralatan listrik yang memakan daya besar. Semisal lampu, televisi, kipas angin, dll. Sehingga listrik digunakan secara terbatas. 

Sedangkan untuk pelanggan 900 V, token listrik gratis yang akan didapat adalah 104,27 KWh. Yaitu seharga Rp 30.000 setelah dikurangi diskon 50 persen.  

Token Listrik Gratis Juni 2020 Melalui Website PLN

  1. Login ke www.pln.go.id lalu masuk ke menu pelanggan dan Anda bisa memilih ‘stimulus covid-19’ untuk mendapatkan token listrik gratis. 
  2. Anda harus memasukkan Nomor Meteran atau ID Pelanggan, tunggu beberapa saat hingga token listrik gratis akan tampil di layar. 
  3. Jangan lupa mengetikkan kode captcha yang diberikan oleh sistem.
  4. Catat token listrik gratis tersebut, atau Anda juga bisa menggunakan kamera hp untuk memfoto token listrik. 
  5. Masukkan token listrik tersebut ke alat meteran di rumah Anda. 

Apabila token listrik gratis tidak muncul, maka data Anda tidak terdaftar di DTKS. Karena bantuan token listrik gratis hanya diberikan kepada pelanggan prabayar golongan 450 V dan 900 V bersubsidi. 

Adapun cara agar data Anda masuk ke DTKS, Anda bisa melakukan Pendaftaran Fakir Miskin secara mandiri di [email protected] atau melalui email [email protected] Perlu diingat bahwa siapapun dilarang memalsukan data fakir miskin yang sudah terverifikasi dan divalidasi oleh Menteri. 

Kendala yang pernah dialami oleh pengguna adalah kesulitan mengakses website PLN. Hal ini terjadi karena website diakses oleh banyak orang sekaligus, sehingga server terganggu. Proses klaim token listrik gratis lewat website bisa memakan data dalam jumlah besar.

Selanjutnya mari kita ketahui cara mendapatkan token listrik gratis melalui aplikasi chat yang paling banyak dipakai yaitu Whatsapp. 

Token Listrik Gratis Juni 2020 Melalui Whatsapp

Sebagaimana kita ketahui, Whatsapp adalah aplikasi pesan instan yang paling populer saat ini. Berbeda dengan aplikasi pesan standar yaitu SMS, penggunaan Whatsapp memerlukan data seluler atau koneksi WIFI. 

  1. Pastikan smartphone Anda memiliki koneksi internet dan telah terpasang aplikasi Whatsapp. 
  2. Simpan nomor layanan PLN 08122-123-123 di kontak Anda agar dapat terhubung ke Whatsapp. 
  3. Mulai chat ke nomor tersebut dengan mengirimkan ID Pelanggan Anda. 
  4. Tunggu beberapa saat, Anda akan menerima balasan yang berisi token listrik gratis. 
  5. Apabila Anda sudah terlanjur membeli token listrik di bulan Mei dan April, Anda akan tetap mendapatkan token listrik gratis sebanyak tiga kali. 

Cara mengklaim token listrik gratis lewat Whatsapp ini dirasa lebih mudah karena kita tidak perlu mengakses website PLN yang sewaktu-waktu bisa kepenuhan pengunjung dan mengalami gangguan. 

Karena dengan mengirimkan ID Pelanggan melalui Whatsapp, pelanggan listrik prabayar juga tidak perlu mengetikkan kode captcha. Bagi sebagian orang, cara ini cukup memusingkan. 

Sementara itu, banyak pelanggan prabayar mengeluh pesan Whatsapp tak bisa terkirim, tak ada balasan, bahkan saat ditelpon tidak tersambung. Kendala ini disebabkan oleh banyaknya pengguna Whatsapp yang menghubungi nomor tersebut, sehingga sistem kewalahan. 

Perlu diingat kembali bahwa klaim token listrik melalui Whatsapp ini juga hanya berlaku untuk pelanggan golongan 450 V dan 900 V yang telah terdaftar di DTKS. Sehingga yang bisa menerima bantuan hanya masyarakat kalangan bawah. 

Token Listrik Error, Belum Tersedia, dan Gagal Klaim

Berita tentang penggratisan listrik rupanya tidak seindah di lapangan. Dilansir dari halaman sosial media PLN per 11 April 2020, banyak pelanggan menulis keluhan tentang token listrik yang error dan tidak bisa digunakan. 

Senior Executive Vice President (SEVP) Dept. Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan bahwa error tersebut terjadi karena token belum ter-generate oleh sistem. 

Berdasarkan data PLN, ada 11.8 juta token listrik untuk 450 V dan 900 V yang harus di-generate. Sehingga untuk pelanggan prabayar yang mengirimkan ID Pelanggan, proses penerimaan token membutuhkan waktu lama. 

Pelanggan prabayar yang tergolong mampu atau non-subsidi tidak termasuk pada kriteria program ini. Apabila pada tagihan listrik terdapat kode R1M, maka pelanggan tersebut tidak bisa mendapatkan token listrik gratis. 

Manfaat Listrik Gratis di Masa Pandemi

Keputusan pemerintah dalam meringankan tagihan listrik perlu kita apresiasi. Berkat adanya token listrik gratis, masyarakat tetap bisa produktif tanpa mengkhawatirkan biaya. Karena kehadiran sumber daya listrik juga mendukung produktivitas pelanggan prabayar terutama saat masih harus kerja di rumah. 

Langkah tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 terutama kalangan bawah. Berkat token listrik gratis, pelanggan merasakan berbagai manfaat. 

Meringankan Beban Masyarakat

Sumber daya listrik adalah pengeluaran rutin yang harus dibayar setiap bulan. Apabila pendapatan masyarakat menurun akibat pandemi, harus ada salah satu pengeluaran yang dipangkas. Dengan mendapatkan listrik gratis, masyarakat bisa bertahan hidup dengan membeli sembako dan sanitasi. 

Untuk kalangan pedagang, penghasilan jadi berkurang drastis karena saat PSBB tidak diperbolehkan berkeliling. Sedangkan untuk karyawan atau buruh, sebagian mengalami PHK dan hanya mengandalkan sisa tabungan. Kebijakan token listrik gratis dapat menjadi solusi.

Menaikkan Daya Beli Masyarakat

Beradaptasi dengan pandemi, banyak orang mulai mempelajari keahlian baru agar tetap bisa produktif di rumah. Salah satunya dengan menghidupkan kembali usaha berjualan secara online. 

Listrik gratis dapat memungkinkan masyarakat untuk terus bekerja dari rumah, dan menggunakan penghasilan untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan. Dengan meningkatkannya produktivitas, maka daya beli menjadi naik. 

Mendorong Industri Tetap Berjalan hingga Kapasitas Normal

Listrik gratis yang juga bisa dinikmati oleh pelaku bisnis kecil dan industri kecil juga memberi pengaruh. Berkat adanya listrik gratis selama enam bulan hingga Oktober 2020, industri yang terdampak corona dapat terus berjalan. 

Dengan berjalannya industri kecil diharapkan angka pengangguran berkurang dan kebutuhan masyarakat bisa tercukupi. Bukan tidak mungkin di era new normal ini, roda ekonomi dapat kembali berputar. 

Perlukah Kebijakan Listrik Gratis Diperpanjang? 

Menurut Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, kebijakan listrik gratis perlu diperpanjang masa berlakunya jika pandemi berlangsung terus hingga akhir tahun 2020.

Memasuki era new normal, tidak semua industri bisa kembali mempekerjakan karyawan. Sebagian kalangan masyarakat mungkin masih berpendapatan minim karena keahlian yang baru dipelajari belum matang. Kondisi ini menyebabkan daya beli dan operasi industri melemah. 

Jika masa berlaku listrik gratis diperpanjang, pebisnis kecil dan pemilik industri dapat beroperasi secara layak. 

Selain itu, Fahmy juga menyarankan agar kebijakan ini diperluas. Tak hanya kalangan masyarakat bawah, tapi juga seluruh pelanggan listrik prabayar rumah tangga dan industri.

Sebagaimana telah dilaporkan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar 3.5 triliun untuk memberikan listrik gratis selama tiga bulan. Apabila kebijakan listrik gratis diperpanjang dan ditanggung oleh PLN, kemungkinan perusahaan tersebut bisa rugi di tahun awal bahkan bangkrut. 

Oleh karena itu, negara perlu memberi PLN kompensasi yang dialokasikan pada APBN 2021. Saat ini PLN masih memiliki target 100 persen elektrifikasi pada 2020, dan baru mencapai 99,5 persen. PLN harus menyelesaikan target tahun ini agar bisa mendapat mandat baru. 

Perlunya Peningkatan Layanan dari PLN

Sejatinya listrik gratis atau diskon ini sangatlah diperlukan oleh masyarakat Indonesia ketika pandemi. Namun kualitas pelayanan dari PLN sebagai penyedia listrik dinilai belum memadai.

Beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dari PLN ini adalah sebagai berikut.

  • Upgrade Bandwidth Website PLN

Banyak pelanggan PLN yang mengeluh tidak bisa mengakses website PLN Kondisi ini cenderung mempersulit pelanggan dalam mendapatkan informasi. Dengan menambah bandwidth, website PLN tidak akan mengalami gangguan meski diakses oleh banyak orang sekaligus.

  • Respon Customer Service (CS)

Ketika mengalami error atau token gagal, kita bisa menghubungi nomor CS PLN di Whatsapp. Namun yang kita dapat justru balasan dari bot yang tidak menunjukkan empati.

Entah kekurangan staff atau memang sudah diatur demikian, PLN menjadikan opsi bot sebagai pilihan untuk menangani keluhan.

  • Tidak semua orang melek internet.

Token listrik gratis ini tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat miskin, karena minimnya informasi serta fasilitasnya yang tidak memadai. 

Fakir miskin umumnya tidak memiliki laptop, smartphone bahkan koneksi internet pun tidak ada. Sedangkan token listrik gratis ini mengharuskan kita mengakses website.

Bagi warga yang tidak memiliki koneksi internet atau yang tidak melek internet, maka token listrik gratis Juni 2020 tidak akan sampai kepada mereka.

Ada baiknya petugas PLN sendiri turun ke lapangan untuk melakukan observasi, supaya warga miskin yang tidak melek internet tetap bisa menerima listrik gratis.

  • Munculnya kecemburuan sosial di masyarakat.

Hal ini tidak bisa dipungkiri karena hanya sebagian saja masyarakat yang mendapatkan token listrik gratis Juni 2020..

Karena pandemi corona maka kalangan menengah pun membutuhkan perhatian pemerintah. Mulai dari usaha yang tidak beroperasi atau bahkan PHK secara massal.

Tentunya seluruh masyarakat juga membutuhkan listrik gratis dan akhirnya muncullah kecemburuan sosial.

Saat ini token listrik gratis Juni 2020 hanya bisa diklaim oleh pelanggan prabayar bersubsidi. Apabila Anda bukan pelanggan PLN yang terdaftar di DTKS, maka klaim listrik gratis tidak bisa dilakukan. (GaluhID/Elsa)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Taktik STY Dapat Pujian Luar Biasa dari Media Korea Selatan

Galuh.id- Media Korea memberikan pujian luar biasa terhadap taktik yang digunakan oleh Shin Tae-yong (STY) dalam membesut Timnas Indonesia...

Artikel Terkait