Jumat, April 26, 2024

PPKM Mikro Hingga Tingkat Desa di Ciamis Upaya Pencegahan Covid-19

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis mengikuti rakor virtual penanganan Covid-19 bersama Gubernur Jabar. Dalam rakor salah satunya membahas tentang penerapan PPKM mikro.

Bupati Ciamis mengikuti rakor tersebut dari ruang video conference Setda Ciamis, Senin (8/2/2021).

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan ada 4 bahasan yang menjadi bahan rembug dalam rakor tersebut. Antara lain yaitu update perkembangan Covid-19 terkini.

- Advertisement -

Lalu progres vaksinasi di Jabar, persiapan PPKM mikro, dan perkembangan pemulihan ekonomi daerah.

Setiawan menjelaskan, dari laporan terakhir per tanggal 7 Februari 2021, hanya tinggal 1 daerah di Jabar yang masih berada pada zona resiko tinggi yaitu Kota Bogor.

Untuk Kabupaten Ciamis sendiri, kata Wawan, berhasil mengalami banyak kemajuan. Baik tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).

Kemudian tingkat kesembuhan, menurunnya jumlah kematian dan berkurangnya pasien Covid-19 yang mejalani isolasi dari jumlah bad khusus pasien Corona di RSUD.

”Keberhasilan Kabupaten Ciamis terhitung dari pertengahan Januari 2021 masih zona merah dan pada Februari 2021 sudah memasuki zona oranye,” jelasnya.

Wawan pun memperkirakan keberhasilan tersebut berkat penerapan PPKM secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Selan itu, ia juga menyampaikan daerah di Jabar yang sudah membentuk Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) baru 12 Kabupaten/Kota saja.

Diantaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kota Banjar dan Kota Bekasi.

SK Zonasi Penerapan PPKM Mikro Hingga Tingkat Desa

Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengapresiasi semua Kabupaten/Kota yang telah meningkatkan kedisiplinan menerapkan prokes, yang secara keseluruhan meningkat 85%.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, ia menyatakan masih ada waktu 1 minggu lagi untuk menyelesaikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang belum melaksanakan.

“Masih ada laporan yang vaksinasinya masih di bawah 60%. Saya harap bagi yang belum melaksanakan agar segera menyelesaikan sesuai arahan Presiden,” ucapnya.

Mengenai penerapan PPKM Mikro, ia pun mengimbau Bupati/Walikota agar segera mengeluarkan SK zonasi untuk desa-desa dan kelurahan di wilayahnya.

Gubernur Jabar juga berpesan agar terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan maupun vaksin. Hal itu agar masyarakat percaya bahwa vaksin tersebut aman.

Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan pihaknya akan secepatnya menerbitkan SK Zonasi untuk penerapan PPKM mikro hingga ke tingkat desa atau kelurahan.

“Selama 2 minggu kita akan melaksanakan PPKM mikro. Salah satunya dengan memperpadat lagi posko-posko di tiap desa. Jadi semua desa harus ada posko penanganan Covid-19,” jelasnya. (GaluhID/Evi)

Editor : Evi

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Beredar Rumor Deklarasi Dukungan untuk Herdiat-Yana, Ketua PPDI Ciamis Membantah

Berita Ciamis, galuh.id - Beredar rumor adanya deklarasi dukungan dari PPDI Ciamis Jawa Barat untuk Herdiat-Yana dalam acara Halalbihalal...

Artikel Terkait