Jumat, Mei 3, 2024

Premier League Lebih Kompetitif, Liga Italia Kehilangan Pamor

Baca Juga
- Advertisement -

Opini, galuh.id – Banyak yang menilai dua kompetisi liga sepak bola di dunia, Premier League dan Liga Italia, adalah dua perhelatan kompetisi  klub terbesar di dunia. 

Namun sayangnya Liga Italia sekarang sudah kehilangan pamornya, penilaian itu bukan tidak berdasarkan data fakta yang ada. 

Permainan dan ketatnya persaingan klub-klub yang bermain di Premier League berbanding terbalik dengan apa yang ada di Liga Italia.

- Advertisement -

Persaingan Kompetisi di Premier League Sangatlah Ketat.

Premier League adalah liga yang disebut-sebut sebagai liga terbaik di dunia. Kompetisi di negeri Elizabeth ini kerap dijadikan sebagai tempat untuk para pemain menunjukkan bakatnya.

Kita tahu bahwa Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Manchester City adalah tim yang menghuni posisi empat besar di klasemen akhir musim ini.

Meski keempat klub ini merupakan tim unggulan di Premiership -nama lain dari Premier League. Namun perjuangan mereka untuk berada di posisi 4 besar klasemen tidaklah mudah.

Di akhir musim lalu, Premier League bahkan telah memunculkan juara baru, tim yang selama 30 tahun ini telah berpuasa gelar, Liverpool.

Mereka akhirnya kembali berhasil mengangkat trofi Liga Inggris, setelah melewati persaingan yang sangat ketat di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris.

Namun selain 4 klub tersebut, Premier League kerap  juga selalu memunculkan klub-klub baru yang menjadi batu sandungan bagi keempat klub tersebut.

Seperti Arsenal, Tottenham Hotspurs, Leicester City, Hingga Wolverhampton Wanderers. Belum lagi ditambah tim-tim promosi yang terkadang membuat kewalahan tim-tim besar.

Premier League Selalu Menyajikan Pertandingan Panas

Di Premier League juga terdapat pertandingan panas dan bergengsi, yang melibatkan dua tim dalam satu kota, atau biasa disebut “derby”. 

Sebut saja derby Manchester dan derby London. Derby Manchester adalah pertemuan dua tim raksasa Inggris, Manchester United dan Manchester City. 

Pertemuan kedua tim yang sama-sama bermarkas di kota Manchester itu selalu menyajikan pertandingan yang menarik untuk ditonton.

Laga yang terkenal sangat panas dan adu gengsi di antara keduanya adalah alasan mengapa derby yang digadang-gadang dan sayang jika dilewatkan.

Sebagai derby terpanas di dunia, jadi wajar bila pertemuan dua tim itu layak menjadi pertandingan yang selalu dinantikan oleh para penikmat sepak bola.

Derby London adalah derby kedua yang menjadi laga yang paling ramai diminati di Liga Inggris. Dua klub yang dipertemukan pada laga ini adalah Chelsea dan Arsenal. 

Dua klub yang berasal dari kota London ini juga menyajikan laga yang tentunya bisa memuaskan mata para penonton yang melihatnya. 

Berbeda dengan derby Manchester yang terkenal dengan panasnya atmosfer permainannya, kedua klub ini justru menyajikan permainan yang santai, namun tidak monoton. 

Namun dua klub yang mempunyai permainan yang hampir sama ini menampilkan permainan yang sedap untuk ditonton, karena selalu menghasilkan gol-gol yang indah dan spektakuler. 

Selain Manchester dan London, masih ada satu lagi derby yang mempertemukan dua klub lainnya, yaitu Liverpool dan Everton. Derby ini bernama derby Merseyside. 

Laga ini juga menyajikan pertandingan yang tidak kalah panas dan menegangkan. Adu gengsi diantara keduanya agar bisa menjadi penguasa di kotanya.

Ini mengapa alasan utama laga derby di Premier League ini terasa panas. Begitu pula kebanyakan yang terjadi pada derby lainya.

Liga Italia Kehilangan Pamor

Melihat ketat dan lebih kompetitifnya Liga Inggris dibandingkan dengan Liga Italia, ini membuat para pemain yang bermain di Seri A terkadang ingin berpindah klub dan bermain di Liga Inggris. 

Walaupun Liga Italia ini dihuni oleh para pemain bintang yang pernah dan masih berstatus pemain terbaik dunia, seperti Romelu Lukaku, Cristiano Ronaldo, dan Zlatan Ibrahimovic.

Namun hal ini ternyata dianggap belum bisa menjadi liga yang lebih kompetitif dan lebih atraktif seperti Liga Inggris. Semua itu sangat jelas terlihat dari persaingan liga ini yang hanya dikuasai oleh satu tim.

Lihat saja papan klasemen dari beberapa tahun terakhir ini, Juventus jauh berada di atas tim lainnya. Pada musim ini saja yang masih menyisakan dua laga lagi, mereka sudah menyegel gelar juara.

Torehan dari Juventus kali ini adalah juara Seri A untuk yang kesembilan kalinya secara berturut-turut.

Meskipun terdapat persaingan dengan klub-klub lainnya semenjak awal musim, namun disaat-saat penghujung kompetisi, Juventus adalah pemimpin klasemen.

Ini menjelaskan bahwa Liga Italia bukanlah liga yang kompetitif persaingannya. Hanya ada satu tim yang selalu mendominasi di setiap musimnya.

Kesimpulan

Juventus merupakan perbedaan besar dengan 19 tim lainnya yang bermain di Seri A. Mulai dari masalah kualitas pemain hingga penghasilan yang jomplang.

Jika hal ini terus terjadi, maka beberapa tahun lagi, dominasi Juventus sudah sangat mengganggu. Liga Italia seolah hanya milik mereka sendiri. 

Bertolak belakang dengan Premier League dimana persaingan antar klub lebih menjanjikan karena perbedaan antara klub papan atas dengan klub gurem sekalipun begitu tipis. 

Tidak ada yang bisa memprediksi apakah Manchester United atau Liverpool misalnya, bisa menang mudah atas klub promosi Premier League. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Usaha Bangkrut, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri

Berita Ciamis, galuh.id - Gara-gara usaha bangkrut, seorang pria yang teridentifikasi bernama Tarsum (51) warga Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah,...

Artikel Terkait