Selasa, Desember 3, 2024

Harga Cabe Rawit di Pasar Ciamis Meroket

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Musim kemarau yang panjang diduga berpengaruh terhadap harga cabe rawit merah di Pasar Ciamis. Salah satunya diungkapkan Rani (26) pedagang sayuran di Pasar Subuh Ciamis.

“Sudah seminggu ke belakang harga cabe rawit merah naik, dari semula harga normal 50-60 ribu per Kg sekarang jadi 100 ribu per kg, mungkin diakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan sehingga panen petani cabe rawit menurun terkendala cuaca,” ujar Rani kepada Galuh ID, Selasa (16/7/2019).

Biasanya per hari, Rani bisa menjual sekitar 10 kg cabe rawit merah, namun dengan kondisi saat ini, Rani mengaku hanya bisa menjual sekitar 3 kg per hari, lantaran pasokan cabe rawit merah sedikit.

“Pasokan hanya 3 Kg  per hari, makanya penjualan juga jadi menurun, biasanya kalau harga lagi normal bisa menjual 10 kg per hari,” ucapnya.

Rani mengatakan pasokan cabe rawit merah di Pasar Ciamis berasal dari Tasikmalaya dan petani dari Majalengka.

“Pasokan cabe rawit merah dipasok dari Tasikamalaya dan Majalengka yang sudah berlangganan sejak lama, saya juga pernah menanyakan penyebab kelangkaan dan jawaban dari mereka sama, dikarenakan cuaca yang saat ini sedang musim kemarau, sehingga panen cabe rawit menurun,” tuturnya.

Rani berharap harga cabe rawit mrag segera normal kembali, karena jika harganya masih mahal penjualannya pun menurun, akibatnya omzet Rani pun ikut menurun.

“Dengan kondisi harga cabe rawit yang meningkat pendapatan saya jadi menurun karena banyak pembeli yang keberatan dengan harga cabe rawit yang mahal, apalagi pengusaha seblak banyak yang mengeluh, saya berharap segera normal kembali,” pungkasnya.

Sementara, Cicih warga Cijeungjing, mengeluh harga cabe rawit merah yang saat ini cukup mahal. Cicih mengaku terpaksa mengurangi konsumsi cabe rawit merah, padahal dirinya setiap hari selalu menggunakan cabe rawit merah untuk memasak.

“Dengan harga yang sangat mahal saya jadi mengurangi konsumsi cabe rawit merah, padahal setiap hari saya memasak selalu menggunakan cabet rawit merah karena keluarga saya suka pedas, dengan kondisi harga cabe rawit merah yang sekarang mahal, ya saya kurangi dulu nunggu harga normal lagi,” paparnya. (galuh.id/Arul)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
Berita Terbaru

Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Ini Perkiraan UMK Banjar

Banjar, galuh.id - Kabar baik bagi para pekerja, Upah Minimum Kota (UMK) Banjar 2025 akan naik signifikan menyusul penetapan...

Artikel Terkait