Jumat, April 26, 2024

Unik, Banner Larangan Ngebut di Ciamis Ini Bandingkan yang Ngebut dengan Kera

Baca Juga
- Advertisement -

Unik, Banner Larangan Ngebut di Ciamis Ini Bandingkan yang Ngebut dengan Kera

Berita Ciamis, galuh.id – Keberadaan banner yang terpasang di beberapa titik di jalan Sindang Timur, RT 02, RW 12, Kelurahan Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, sangat unik, walaupun menuai pro dan kontra.

Beberapa pengendara yang melintas ke jalan Sindang Timur akan melihat banner bergambar dengan kalimat, “Punten!!! Nu ngebut.. nu micen sampah.. nu te sopan.. sami..”

Di banner tersebut juga terdapat gambar kera balap motor dan kera sedang tertawa. Ide dan kreatifitas banner tersebut muncul ketika jalan Sindang Timur dihotmix oleh pemerintah.

- Advertisement -

“Karena jalannya sudah bagus dan pakai hotmik saya khawatir para pengendara R2 maupun R4 ngebut, dampaknya takut terjadi apa-apa. Karena di lingkungan tersebut jalannya sempit dan pemukiman padat,” ujar ketua RT Sindang Timur, Dedi Kusmana, kepada Galuh ID, Minggu (2/2/2020) lalu.

Dalam banner juga tertulis imbauan agar warga Sindang Timur peduli kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Apalagi sekarang lagi musim hujan dampak sampah bisa buat banjir, juga untuk pengendara kalau ngebut jalanan juga licin. Pemasangan banner tersebut mudah-mudahan ada hikmahnya,” kata Dedi Kusmana yang akrab dipanggil Unay.

Unay juga mengatakan, pihaknya menggunakan uang kas RT untuk membuat benner tersebut, termasuk pemasangannya di sejumlah titik sebanyak 15 banner sepanjang jalan Sindang Timur.

“Pada saat itu juga mau buat polisi tidur (portal) di beberapa titik, tapi gak boleh. Alhamdulillah sekarang jalanan bersih, selama ini juga pengguna jalan tertib tidak terjadi hal-hal yang gak diinginkan, semoga ke depannya tetap seperti itu,” tutup Unay.

Banner Larangan Ngebut di Ciamis Menuai Pro Dan Kontra

Di kesempatan yang sama ketua satuan kerja pemuda setempat, Dedi mengatakan, pemasangan spanduk tersebut menuai pro dan kontra. Hal itu ada sebagian pihak menganggapnya terlalu arogan karena membandingkannya dengan gambar kera.

“Sebenarnya kalau tidak merasa jangan tersingggung, harusnya menyadari di jalan lingkungan yang sempit seperti ini gak pantas ngebut,” ucapnya.

“Terus tamu harus sopan santun dan jangan buang sampah sembarangan. Hal itu agar dibiasakan buang sampah pada tempatnya, ini untuk menjaga kelestarian warga Sindang Timur,” tambahnya.

Dedi juga mengatakan, walaupun sudah ada imbauan di banner tersebut, tetap saja ada segelintir pengendara yang suka ngebut, rata-ratanya anak muda.

“Saya nggak sungkan-sungkan menegor pengendara yang nakal (ngebut). Kalau sekali dua kali masih dianggap wajar, tapi kalau keseringan udah kelewatan kami pun menegur si pengendara tersebut,” ujarnya.

“Jadi sangat disayangkan kalau banner tersebut menuai pro dan kontra, karena awalnya dilarang memasang portal. Pihak Satker sama ketua RT Sindang Timur ingin mencari solusi agar lingkungannya tertib, harmonis dan terjaga kebersihannya,” ungkapnya. (GaluhID/Riyan)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Makan Nasi Kebuli Khas Timur Tengah di Kota Banjar, Dijamin Ketagihan!

Berita Banjar, galuh.id - Kota Banjar Jawa Barat memiliki beragam kuliner, mulai dari makanan lokal hingga nasi kebuli khas...

Artikel Terkait